Technologue.id, Jakarta - Microsoft mengalami masalah pada sistem keamanannya. Source Code Microsoft telah dibobol oleh organisasi peretas kawakan Lapsus$.
Dilansir dari The Verge (23/3/2022), Lapsus$ sendiri telah mengkonfirmasi bahwa mereka telah meretas sistem Microfost. Ini mengakibatkan 37 GB Source Code Microsoft bocor berisi source code parsial Bing dan Cortana.
Pada Selasa malam, Microsoft melakukan penyelidikan mendalam tentang insiden tersebut. Selang beberapa jam kemudian mereka langsung memberikan konfirmasi bahwa kelompok yang mereka sebut DEV-0537 telah menyusup dengan menggunakan satu akun untuk bisa mencuri source code beberapa platform Microsoft.
Baca Juga:
Samsung Diretas, 190 GB Data Dibobol
Dalam sebuah postingan blog di salah satu situs, Microsoft menyatakan telah melakukan investigasi mendalam beberapa waktu belakang dan mencari tahu metode seperti apa yang mereka gunakan dalam peretasan yang mereka gunakan.
Menurut MSTIC (Microsoft Threat Intelligence Centre) tujuan pelaku adalah untuk mendapatkan akses yang lebih tinggi melalui pencurian data dan serangan destrukstif, yang nantinya bisa berakibat pemerasan. Taktik seperti ini diklaim menunjukan pelaku telah terbiasa melakukan kejahatan dunia maya.
Microsoft menyatakan bahwa source code yang bocor tersebut tidak akan mengakibatkan sesuatu yang beresiko tinggi, dan karena itulah tim keamanan siber mereka bisa menutup celah pergerakan peretas saat di tengah operasi peretasan.
Baca Juga:
Terkuak! Begini Cara Peretas Bobol Data Pasien di Server Kemenkes
Lapsus$ sendiri menyatakan klaimnya dapat dipercaya. Komunitas peretas tersebut mengatakan memiliki akses data dari banyak perusahaan teknologi termasuk Samsung, Ubisoft, Nvidia, serta Microsoft.
Microsoft memaparkan telah mengambil sejumlah langkah untuk meningkatkan keamanan mereka, sehingga hal ini dapat bisa di antisipasi ke depa serta Microsoft juga menyatakan kepada para pelanggan mereka untuk tidak khawatir akan keamanan software mereka.