Technologue.id, Jakarta - Xiaomi baru-baru ini menyatakan telah menutup Mi Store pertama dan satu-satunya di Inggris. Raksasa ponsel China itu menyebut penutupan Mi Store yang terletak di pusat perbelanjaan Wesfield, Shepherd's Bush London ini sebagai suatu reaksi akan perkembangan bisnisnya di Eropa. Dilansir dari Gizchina pada Senin (9/3/2020), juru bicara Xiaomi mengatakan, "Penyesuaian terhadap strategi lokal ini merupakan respon terhadap bisnis kami yang berkembang pesat di Eropa Barat. Sejak pertama hadir di Inggris lebih dari setahun yang lalu, kami selalu senang membangun hubungan dengan pengguna, Mi Fans dan mitra kami, dan berterima kasih atas dukungan mereka."
Baca Juga: Bos Xiaomi: Bisnis Berjalan Baik
Juru bicara tersebut juga menegaskan bahwa pengguna dan penggemar Xiaomi di Inggris masih dapat membeli produk-produk Xiaomi melalui situs resmi mi.com/uk dan saluran resmi lainnya. Xiaomi berjanji akan menyediakan saluran resmi lain yang akan diumumkan bersamaan dengan acara peluncuran produknya yang akan datang. Belum diketahui secara pasti apakah penutupan Mi Store tersebut merupakan sebuah perkembangan pesat seperti yang dikatakan Xiaomi atau justru merupakan suatu kemunduran perusahaan. Namun, Menurut data dari perusahaan riset, Canalys, keseluruhan saham Xiaomi di Eropa telah naik ke urutan keempat. Pada kuartal ketiga 2019, perusahaan tumbuh 73% YoY.Baca Juga: Xiaomi Ajukan Paten Masker Pintar
Mi Store satu-satunya di Inggris tersebut pertama kali dibuka pada bulan November 2018. Xiaomi menghadirkan toko offlinenya itu setelah melihat potensi nyata di pasar ponsel global. Xiaomi sendiri memulai bisnis ponselnya dengan strategi pemasaran online. Selama beberapa tahun pertama, perusahaan ini konsisten dengan pemasaran online yang kemudian berhasil.