Technologue.id, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang kini bernama Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) merupakan pembentukan kembali dari Departemen Penerangan RI.
Berdasarkan catatan sejarah, pembentukan Departemen Penerangan ditandai dengan penetapan Amir Sjarifoeddin sebagai Menteri Penerangan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada 19 Agustus 1945.
Departemen Penerangan saat Orde Lama (sekitar 1945 - 1966) dan Orde Baru (sekitar 1966 - 1998) memiliki tupoksi mengatur dan membina pers, media massa, televisi, film, radio, grafika, percetakan dan penerangan umum.
Baca Juga:
Galak Soal Keamanan Pusat Data, Meutya Hafid Pimpin Kementerian Komunikasi
Dalam perjalanannya, Departemen Penerangan sempat dibubarkan sejak masa Presiden RI Abdurrahman Wahid pada 1999. Alasan pembubaran itu terkait efisiensi dan perampingan kabinet pemerintahan dan sebagai gantinya dibentuklah Badan Informasi Komunikasi Nasional (BIKN).
Lalu, di masa kepemimpinan Presiden Megawati, dibentuk Kementerian Negara Komunikasi dan Informasi pada 2001. Saat itu yang ditunjuk sebagai Menteri adalah Syamsul Mu'arif. Kepemimpinan kementerian tersebut kemudian dilanjutkan oleh Sofyan Abdul Djalil pada 2004 di masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Di masa SBY, Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) dibentuk sebagai penggabungan Kementerian Negara Komunikasi dan Informasi, Lembaga Informasi Nasional, dan Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi serta penambahan direktorat jenderal baru yaitu Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika.
Tepatnya pada 2009, saat Presiden SBY memimpin Kabinet Indonesia Bersatu II, Depkominfo diubah menjadi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Nama Kominfo tetap bertahan selama 15 tahun, selama dua periode kepemimpinan Presiden Jokowi dan berubah menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) di era Presiden Prabowo di 2024.
Meutya Hafid Jadi Menteri Komunikasi Perempuan Pertama
Selama Kementerian Komunikasi berdiri di Republik Indonesia (RI), sejak masa Departemen Penerangan hingga saat ini dipimpin oleh menteri laki-laki, barulah di Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka Menteri Komunikasi dipegang oleh perempuan.
Meutya Hafid, perempuan asal Bandung, Jawa Barat itu menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Digital untuk periode 2024-2029. Sebelum ditunjuk sebagai Menteri Komdigi, Meutya menjabat sebagai Ketua Komisi I DPR RI periode 2019-2024.
Meutya menggantikan Menteri Komunikasi dan Informatika yang sebelumnya dipegang oleh Budi Arie Setiadi. Budi Arie sendiri kini menempati posisi sebagai Menteri Koperasi.
Meutya mempunyai pengalaman panjang sebagai seorang jurnalis televisi. Namanya mulai dikenal publik setelah insiden penyanderaan oleh mujahidin Irak pada 2005 bersama kamerawan salah satu stasiun televisi swasta.