Technologue.id, Jakarta - Pemilik Facebook, Meta meluncurkan layanan berlangganan virtual reality (VR). Langkah ini dilakukan guna mendapatkan keuntungan dari penggunaan perangkat VR.
Dilansir BBC, Meta mengatakan pengguna yang membayar akan mendapatkan akses ke dua game baru dalam sebulan.
Baca Juga:
CEO Telegram Pavel Durov Mengumumkan Penambahan Fitur Cerita pada Aplikasi
Selama tiga bulan pertama tahun ini, perusahaan induk Instagram mengalami kerugian USD4 miliar di unit VR-nya.
Meta menghadapi persaingan dari perusahaan termasuk raksasa teknologi Apple, yang meluncurkan headset realitas campurannya yang sangat dinantikan bulan ini.
Pada Senin, perusahaan mengatakan layanan Meta Quest+ yang berharga USD7,99 per bulan atau USD59,99 untuk langganan tahunan, kompatibel dengan headset Quest 2, Quest Pro, dan Quest 3 yang akan datang.
Pada 2021, kepala eksekutif Meta, Mark Zuckerberg meluncurkan rencana untuk membangun "metaverse" atau dunia online tempat orang dapat bermain game, bekerja, dan berkomunikasi dalam lingkungan virtual, seringkali menggunakan headset VR.
Baca Juga:
Mengenal Pasal Pengancaman dan Cara Melaporkannya
"Seiring waktu, saya berharap kami dilihat sebagai perusahaan metaverse dan saya ingin melabuhkan pekerjaan dan identitas kami pada apa yang sedang kami bangun," kata Zuckerberg.
Pada Februari tahun lalu, Meta meluncurkan beberapa proyek kecerdasan buatan yang ambisius, dan Zuckerberg menggambarkan AI sebagai "kunci untuk membuka metaverse".