Technologue.id, Jakarta - Kejahatan cyber sekarang ini tak jauh dari akun-akun palsu yang meresahkan. Maka dari itu, sejumlah perusahaan digital mulai memantau bahkan menghapus sejumlah akun palsu tersebut.
Seperti Meta yang mengklaim telah menghilangkan ribuan akun palsu di Facebook dan Instagram. Hal ini diduga menjadi bagian dari kampanye menyesatkan yang masif terkait negara China.
Baca Juga:
Langkah-langkah Serangan Siber Hasil Memanfaatkan AI
Sebanyak 7.704 akun Facebook, 954 laman, 15 grup, dan 15 akun Instagram yang telah dihapus Meta. Ribuan akun palsu tersebut kabarnya juga meluas di platform non-Meta, seperti Reddit dan YouTube.
"Meski orang di belakangnya berusaha menutupi identitas dan koordinasi, investigasi kami menemukan adanya hubungan ke individu yang terkait dengan badan penegak hukum Tiongkok," tulis Meta.
Baca Juga:
Bocor, iPhone 15 Tersedia Dalam Berbagai Warna
Akun-akun itu menyebarkan unggahan bernada positif soal Tiongkok namun selalu memberikan sesuatu yang negatif ketika membahas Amerika Serikat.
Peneliti keamanan di Meta menjelaskan laman-laman kampanye itu memiliki lebih dari 500 ribu pengikut yang berasal dari Bangladesh, Brasil, dan Vietnam. Sejumlah akun palsu itu berhubungan dengan kampanye pada 2019, yang sering disebut Spamouflage.