Technologue.id, Jakarta - Raksasa jejaring sosial Meta sedang mengembangkan serangkaian chatbot bertenaga kecerdasan buatan (AI) dengan kepribadian berbeda, termasuk tokoh Presiden Amerika Serikat Abraham Lincoln.
Dikutip dari Financial Times, raksasa teknologi itu sedang mempertimbangkan peluncuran Lincoln chatbot dan surfer chatbot yang menawarkan rekomendasi perjalanan.
Perusahaan belum mengumumkan platform mana yang akan dibekali fitur chatbot AI baru ini. Laporan sebelumnya mengindikasikan Instagram, Messenger, dan WhatsApp akan menjadi penerima teknologi baru ini. Staf Meta menyebut chatbot ini sebagai "persona" dan mereka dapat diluncurkan paling cepat September.
Baca Juga:
Meta hingga Microsoft Bergabung Hadapi Google dan Apple Maps
Persona ini akan memberikan cara baru untuk mencari dan menawarkan rekomendasi, mirip dengan cara kerja chatbot saat ini.
Mengikuti jejak Apple dan Microsoft, Meta berfokus secara agresif pada AI.
Sejumlah perusahaan teknologi telah meluncurkan chatbot dengan kepribadian, termasuk Character AI yang didukung oleh Andreessen Horowitz, yang model bahasanya meniru tokoh-tokoh seperti kepala eksekutif Tesla Elon Musk dan karakter Nintendo Mario.
Raksasa media sosial bulan lalu membuat gebrakan di seluruh sektor ketika mengumumkan akan memberikan kode di balik AI model bahasa besar Llama 2 secara gratis. Pendiri Meta Mark Zuckerberg berpendapat bahwa AI "sumber terbuka" lebih aman dan lebih aman.
Baca Juga:
Bentuk Pengawas Keamanan, Google dan Microsoft Kerjasama dengan OpenAI
Rencana yang dilaporkan Meta datang ketika perusahaan media sosial yang berbasis di California sedang berjuang untuk mempertahankan pengguna Threads, platform barunya yang mirip Twitter, yang telah kehilangan lebih dari setengah penggunanya setelah rekor pendaftaran setelah peluncurannya bulan lalu