Technologue.id, Jakarta - Selama bertahun-tahun, Meta ingin menyatukan Facebook Messenger, WhatsApp, dan Instagram.
Mereka mulai menerapkan rencana integrasi antara aplikasi ini dengan mengizinkan pengguna Instagram untuk berbicara dengan pengguna Facebook Messenger tiga tahun lalu.
Namun, integrasi yang melibatkan WhatsApp tidak pernah datang. WhatsApp adalah satu-satunya layanan terenkripsi end-to-end dari ketiganya. Meta pun kemudian ingin menghadirkan jenis enkripsi yang sama ke Instagram dan Facebook Messenger.
Baca Juga:
Elon Musk Kumpulkan USD1 Miliar untuk Perusahaan AI Buatannya
Meta lalu diam-diam memperbarui aplikasi Instagram dan Facebook Messenger untuk menghapus dukungan obrolan lintas platform.
Dalam waktu dekat, Anda tidak akan dapat melakukan chat antara kedua aplikasi tersebut. Semua percakapan lintas platform yang tersedia dalam mode hanya baca (read-only).
Mengapa Meta menghentikan integrasi ini? Belum ada penjelasan resmi, tetapi langkah ini tampaknya sudah tercium sejak sebulan terakhir.
"Beberapa tahun lalu, kami memperkenalkan pengalaman Messenger baru di DM Instagram yang memungkinkan orang mengirim pesan dan menelepon akun FB (Messenger) dari akun Instagram dan sebaliknya,” kata juru bicara Meta Alex Dziedzan kepada The Verge.
“Mulai pertengahan Desember, kami akan mulai menghapus fitur ini. Namun, orang-orang dapat terus mengirim pesan dan menelepon kontak mereka di Facebook, Instagram, atau Messenger," katanya.
Meta diam-diam memperbarui dokumen dukungan untuk Instagram dan Facebook untuk mengumumkan perubahan fungsionalitas yang besar. Pembaruan tersebut pertama kali terlihat pada tanggal 21 November.
Baca Juga:
Jeff Bezos Minta Bantuan Elon Musk untuk Peluncuran Jaringan Satelit Project Kuiper
Terkait alasan penghentian integrasi, diduga karena minimnya pengguna yang memanfaatkan layanan cross platform tersebut.
Sebagian besar pengguna internet kemungkinan besar memiliki akun Facebook dan Instagram. Mereka tidak memerlukan dukungan lintas platform untuk berbicara satu sama lain. Selain itu, mereka mungkin mengandalkan WhatsApp untuk obrolan yang lebih aman dan pribadi.