Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Meta Hapus 63.000 Akun Instagram Terdeteksi Sextortion
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Meta telah menghapus puluhan ribu akun Instagram dari Nigeria sebagai bagian dari tindakan keras terhadap penipuan sextortion. Akun-akun tersebut terutama menargetkan pria dewasa di Amerika Serikat, namun beberapa juga menargetkan anak di bawah umur.

Penghapusan ini merupakan bagian dari upaya Meta yang lebih besar untuk memerangi penipuan pemerasan seks di platformnya dalam beberapa bulan terakhir. Awal tahun ini, perusahaan menambahkan fitur keamanan di pesan Instagram untuk secara otomatis mendeteksi konten asusila dan memperingatkan pengguna tentang potensi penipuan atau pemerasan. Induk Facebook itu juga menyediakan sumber daya dalam aplikasi dan tips keselamatan tentang penipuan tersebut.

Baca Juga:
Kominfo Blokir Akun Instagram Perusahaan Kripto Asing

Menurut Meta, penghapusan baru-baru ini mencakup 2.500 akun yang dikaitkan dengan sindikat sekitar 20 orang yang bekerja sama untuk melakukan penipuan pemerasan seks. Perusahaan ini juga menghapus ribuan akun dan grup di Facebook yang memberikan tip dan saran lainnya, termasuk skrip dan gambar palsu, untuk calon pelaku pemerasan seks.

Akun-akun tersebut terkait dengan Yahoo Boys, sebuah kelompok “penjahat dunia maya yang terorganisir secara longgar dan sebagian besar beroperasi di luar Nigeria dan berspesialisasi dalam berbagai jenis penipuan,” kata Meta.

Meta mendapat sorotan tajam karena dinilai kurang berupaya melindungi remaja dari pemerasan seks di aplikasinya. Dalam sidang Senat awal tahun ini, Senator Lindsey Graham mendesak Mark Zuckerberg untuk menanggapi apakah orang tua dari seorang anak yang meninggal karena bunuh diri setelah menjadi korban penipuan semacam itu bisa menuntut perusahaan tersebut.

Baca Juga:
Meta Dorong Tools AI untuk Fitur Chatbot Baru di Instagram

Meskipun Meta mengatakan bahwa mayoritas penipu yang ditemukan dalam penghapusan terbarunya menargetkan orang dewasa, perusahaan tersebut mengonfirmasi bahwa beberapa akun tersebut juga menargetkan anak di bawah umur. Saat ini, akun tersebut juga telah dilaporkan ke Pusat Nasional untuk Anak Hilang dan Tereksploitasi (NCMEC).

SHARE:

Faktor-faktor yang Menunjang Nvidia Kuasai Pasar AI

Libatkan Industri Perbankan, Pemerintah Putus Aliran Dana Transaksi Judol