Technologue.id, Jakarta - Sistem operasi iOS pada umumnya diharuskan untuk menggunakan mesin render dari WebKit berdasarkan kebijakan dari Apple. Namun, belakangan Apple melonggarkan peraturannya terhadap pembatasan di App Store dan browser.
Hal ini memberikan peluang bagi Google untuk melakukan porting (adaptasi perangkat lunak) mesin browser Blink ke dalam sistem iOS. Blink biasanya digunakan untuk browser yang berbasis Chromium seperti Chrome, Edge, dan Opera.
Baca Juga:
Update Chrome Terbaru Tingkatkan Daya Tahan Baterai MacBook
Upaya ini telah dimulai sejak 31 Januari lalu dengan mengaktifkan dan menjalankan debugging content_shell. Uji coba sistem ini telah dilakukan pada iPhone 12.
Seperti foto di atas, tampilan web browser pada iPhone 12 berfungsi sebagaimana mestinya. Tampak kolom bilah dengan latar biru muda yang berisi kolom alamat web, tombol back dan next, serta refresh.
Melansir 9to5Google, pihaknya juga telah melakukan uji coba mesin Blink ini melalui Xcode Simulator.
Baca Juga:
Picture-in-Picture milik Google Chrome kini Lebih dari Video saja
Meskipun Blink tampak sudah berfungsi normal pada iOS, tetapi para developer tetap masih harus memastikan bahwa Blink untuk iOS sudah lulus semua uji kelayakan dan aspek-aspek browser dapat berjalan dengan benar. Selain itu, mesin ini masih dalam bentuk prototipe untuk iOS sehingga tidak dimaksudkan untuk penggunaan sebagaimana peramban web lengkap.