Technologue.id, Jakarta - Duo startup raksasa, Gojek dan Tokopedia, sedang dalam tahap akhir untuk merger senilai US$ 18 miliar (setara Rp263 triliun). Bila sah bergabung, kedua perusahaan Indonesia itu akan membentuk entitas baru yang disebut GoTo, mengacu kepada frasa "go to" dalam bahasa Inggris.
Berdasarkan bocoran informasi dari The Information (14/4/2021), perusahan baru bernama GoTo akan menyediakan layanan yang mencakup perjalanan, e-commerce, pengiriman makanan, pembayaran, dan logistik — yang merupakan bisnis inti kedua platform tersebut.
Baca Juga:
Iklan Ramadan Gojek Ada Tokopedia, Kode Akusisi Segera Terjadi?
Selain itu dari sisi kepemimpinan, GoTo akan dipenuhi oleh para pemimpin senior dari kedua perusahaan, termasuk co-CEO Gojek Andre Soelistyo dan Kevin Aluwi, serta CEO Tokopedia William Tanuwijaya dan presiden Patrick Cao.
Sumber anonim melaporkan kedua perusahaan akan menutup proses mergernya bulan ini.
Baca Juga:
Merger Gojek dan Tokopedia Makin Dekat?
Rumor merger Gojek-Tokopedia sudah beredar sejak awal 2021. Bloomberg News pertama kali melaporkan pembicaraan merger mereka pada bulan Januari. Gojek dan Tokopedia sendiri telah mempertimbangkan untuk merger sejak 2018. Sumber Bloomberg mengatakan, diskusi terkait merger pun dipercepat lantaran kesepakatan Gojek dengan pesaing mereka, Grab Holdings Inc mencapai kebuntuan.
Saat ini, manajemen dan pimpinan Gojek dan Tokopedia dikabarkan menyepakati merger kedua perusahaan. Proses selanjutnya menunggu persetujuan dari para pemegang saham.