Technologue.id, Jakarta - Pemilihan Umum 2024 sudah di depan mata. Pemerintah menghimbau kepada masyarakat untuk menciptakan ruang digital yang damai demi kelancaran pesta demokrasi tersebut.
Berdasarkan riset The Safer Internet Lab (SAIL) oleh CSIS dan Google Indonesia, publik masih rentan terhadap gangguan informasi yang berdampak pada kepercayaan terhadap demokrasi, institusi penyelenggara pemilu, serta penyelenggaraan pemilu.
Baca Juga:
Kominfo Jaga Ruang Digital Pemilu 2024 dari Penjahat Siber
"Hasil survei menjadi refleksi bagi semua pihak mengenai pentingnya melawan gangguan informasi dengan mendukung kampanye Pemilu Damai 2024," kata Wamenkominfo Nezar Patria.
Hasil survei nasional proyeksi dan mitigasi penyebaran gangguan informasi dalam Pemilu 2024 yang dilakukan oleh SAIL menyoroti beberapa aspek penting yang perlu menjadi perhatian bersama.
"Survei menunjukkan media sosial memegang peran sentral sebagai medium diskusi politik menjelang Pemilu 2024," tandas Wamenkominfo.
Baca juga:
Daftar PSE yang Sudah Terdaftar di Kominfo
Maka itu, Kementerian Kominfo mendorong pengembangan inisiatif pemerintah terkait literasi digital, hilirisasi hasil penelitian bagi perumusan narasi komunikasi publik strategis, kolaborasi dalam amplifikasi pesan-pesan Pemilu Damai 2024.
"Diseminasi hasil penelitian untuk meningkatkan awareness publik dalam melawan gangguan informasi yang diperkuat dengan kolaborasi antara akademisi dan pemerintah," ungkap Wamen Nezar Patria.