Technologue.id, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Johnny G. Plate, mengatakan pandemi Covid-19 mempercepat tahapan transformasi digital dan masyarakat digital (digital society) di Indonesia.
Meski tak dipungkiri, dampak Covid-19 berimbas negatif pada beberapa sektor. Namun di sisi lain, berkat pandemi, masyarakat dituntut melakukan akselerasi-akselerasi society yang membuahkan peluang bisnis yang baru.
"Ada situasi dari dampak Covid di berbagai sektor secara mengejutkan dan dapat mengakibatkan kesulitan. Tapi di sisi yang lain, Covid-19 mempercepat transformasi digital dan digital society, dan ada peluang yang harus bisa kita tangkap di sana," ujar Johnny saat mengadakan konferensi pers virtual bersama Grab Ventures Velocity, Jumat (15/5/2020).
Baca Juga:
Grab Bersama Lima Startup Dorong Industri Kuliner di Tengah Pandemi
Menkominfo menjelaskan, saat ini pandemi Covid-19 turut menciptakan kesempatan untuk mewujudkan percepatan masyarakat digital Indonesia. Bukan melulu soal tantangan. Ia menyinggung soal peningkatan transaksi online selama situasi ini. Hal ini terjadi karena pandemi Covid-19 telah mengajarkan kepada semua pihak untuk bagaimana beraktivitas secara online.
Disebutkan Johnny, ada peningkatan transaksi online sebesar 30 persen di berbagai kategori sektor e-commerce dan startup marketplace.
Lalu di sektor kesehatan, ada kenaikan penggunaan aplikasi telehealth mencapai 6 kali lipat atau 600 persen.
Sementara di sektor financial technology (fintech), ada peningkatan transaksi non tunai menembus 100 persen untuk e-commerce, dan 50 persen untuk fintech lending.
Era baru yakni transformasi digital harus bisa dimanfaatkan sebaik mungkin demi hajat orang banyak, termasuk perekonomian secara nasional. Bahkan, Indonesia harus mampu memanfaatkan ekonomi digital guna meningkatkan daya saing di tengah sengitnya persaingan di era globalisasi sekarang ini.
Baca Juga:
Gelar Pertemuan, Ketua DPR RI dan Menkominfo Bahas RUU PDP
Salah satu kampanye yang digaungkan Pemerintah adalah melalui gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia. Program ini dirancang untuk membantu UKM dalam memasarkan dan mempertahankan bisnisnya di kebiasaan baru (the new normal) ini.
"UKM harus bisa memanfaatkan digitalisasi transformasi digital. Kita punya tugas besar untuk membantu mereka bermigrasi dari offline ke online. Transformasi digital harus bisa mengantar kita sebagai bangsa yang memanfaatkan ekonomi digital di masa yang akan datang ini dengan baik," pungkasnya.