Technologue.id, Jakarta – Menyandang status sebagai unicorn pada 2016 lalu tak membuat Go-Jek berhenti. Selain terus berhasil menarik investor besar baik dari luar maupun dalam negeri, startup berumur delapan tahun itu makin giat dalam berekspansi. Ya, seperti yang telah ramai diberitakan, tahun ini Go-Jek resmi berekspansi ke luar negeri, tepatnya di Vietnam. Setelah itu, mereka akan melanjutkan ke Thailand dan Singapura. Hal ini ternyata membuat Rudiantara ikut senang.
Baca juga:
Di Bisnis Kurir, JNE Anggap Go-Jek Saingan?
"Saya bangga ada perusahaan Indonesia yang bukan hanya mengembangkan bisnisnya di Indonesia tapi juga sudah ke luar negeri, setidaknya di Asia Tenggara," kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) itu (15/08/2018). Dua hal yang diapresiasi oleh Rudiantara, seperti redaksi kutip dari siaran pers Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) adalah dukungan Go-Jek untuk ikut menyejahterakan masyarakat dari segi ekonomi serta meningkatkan inklusi keuangan dengan fitur Go-Pay.Baca juga:
Resmi Beroperasi di Vietnam, Go-Jek Klaim Berhasil Gaet Ribuan Driver
Di momen perayaan kemerdekaan Republik Indonesia ini, Go-Jek turut mewarnainya dengan meresmikan perluasan operasional di kota Merauke, Papua. Alhasil, startup yang digawangi Nadiem Makarim ini telah tercatat memiliki wilayah operasi sebanyak 70 kota dari Sabang sampai Merauke plus Ho Chi Minh, Vietnam.Baca juga:
"Go-Jek percaya pemanfaatan teknologi merupakan cara yang paling cepat dan tepat untuk membantu masyarakat meningkatkan kesejahteraannya. Dengan operasional yang diperluas dari Sabang hingga Merauke, Go-Jek berharap lebih banyak UMKM dan pengusaha mikro seperti mitra-mitra driver yang bisa merasakan manfaat teknologi," begitu pesan Nadiem, CEO dan founder Go-Jek, pada redaksi (15/08/2018).