Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Menko Luhut Sebut Digitalisasi Indonesia Butuh Perusahaan China
SHARE:

Technologue.id, Sumatera Utara - Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan bahwa kesuksesan Indonesia di ajang G20 telah mendorong minat investor untuk berinvestasi ke dalam negeri, yang akan memicu pertumbuhan ekonomi di tahun 2023. Momentum investasi ini harus dijaga dan setiap elemen harus bersinergi untuk membuka jalan bagi investor agar mudah berbisnis di Indonesia.

Menurut Luhut, Indonesia diprediksi akan mencapai produk domestik bruto sebesar USD3 triliun dan meningkatkan pendapatan per kapita dari USD4 ribu saat ini hingga USD10 ribu pada tahun 2030. Untuk mewujudkannya, Indonesia akan menjaga pertumbuhan ekonomi antara 5,5 persen dan 6,5 persen dan akan terus meningkatkan efisiensi perekonomian melalui digitalisasi.

"Sebagai penyedia teknologi digital mutakhir, seperti 5G, Cloud, dan AI, Huawei berperan penting dalam membuka jalan bagi Indonesia untuk mengakselerasi transformasi digital di berbagai sektor, termasuk smart mining dan smart maritime. Ini merupakan strategi penting untuk mencapai visi nasional Indonesia Emas pada tahun 2045. Untuk itu, saya ingin mengapresiasi Huawei atas investasi dan komitmennya yang berkelanjutan di Indonesia," ucap Luhut.

Baca Juga:
Huawei Tuding Amazon Langgar Paten

Di tengah perhelatan ajang tahunan Huawei Media Camp 2022 yang berlangsung di Kawasan Danau Toba, CEO Huawei Indonesia Jacky Chen menyebutkan sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, pemerintah, industri, dunia pendidikan, komunitas dan media dalam melakukan transfer pengetahuan dan teknologi terus digiatkan oleh Huawei.

Berbagai upaya dilakukan Huawei Indonesia dengan pemahaman akan terakselerasinya transformasi digital di Indonesia dan makin mendesaknya kebutuhan akan konektivitas jaringan broadband, peningkatan adopsi teknologi-teknologi terdepan seperti AI, Big Data dan Cloud, serta telah dimulainya komersialisasi layanan 5G.

Huawei Indonesia berkomitmen terus mendukung pengembangan solusi Tik di Tanah Air, memperkuat kolaborasi antara industri, pemerintah dan menyediakan manfaat yang lebih baik sehingga Indonesia dapat memainkan peran lebih besar dalam perekonomian digital global. Seiring dengan digitalisasi yang masif, aspek keamanan siber dalam membangun ekosistem digital Indonesia juga penting.

Baca Juga:
Huawei Jalin Kerjasama dengan UNUSIA dalam Pengembangan Talenta Digital Indonesia

"Hal ini membutuhkan kolaborasi yang terkoordinasi dan dekat, serta berbagi informasi antara pemangku kepentingan berdasarkan standar umum, terutama dalam hal tata kelola, kemampuan teknis dan sertifikasi. Keseriusan kami untuk membantu seluruh sektor di Indonesia selaras dengan komitmen ‘I DO’ untuk Indonesia," ucap Jacky Chen.

Wujud nyata kolaborasi antar pihak tersebut, Huawei Indonesia menjalankan program penyediaan 100.000 talenta digital di tahun 2025. Program yang sudah berjalan selama dua tahun itu diklaim berjalan lancar dan sudah mencetak 71.000 talenta digital karena mendapat dukungan dari pemerintah melalui kementerian dan lembaga terkait, dunia pendidikan maupun mitra lainnya.

SHARE:

Faktor-faktor yang Menunjang Nvidia Kuasai Pasar AI

Libatkan Industri Perbankan, Pemerintah Putus Aliran Dana Transaksi Judol