Technologue.id, Jakarta - Digital entertainment platform TikTok berupaya keras menerapkan Panduan Komunitas (Community Guidelines) untuk menjaga kualitas konten agar aman dan nyaman ditonton oleh pengguna.
Head of Operations TikTok Indonesia Mahwari Sadewa Jalutama mengatakan bahwa Panduan Komunitas bertujuan untuk memastikan agar para penggunanya dapat beraktivitas di platform tersebut secara aman.
"Kita berusaha untuk menjaga keamanan dan otentitas, serta inklusiviti keberagaman yang ada di TikTok," tutur Tama, sapaannya, dalam Journalist Workshop Bersama Forwat X TikTok Indonesia di Jakarta, Jumat (18/11/2022).
Baca Juga:
Waspada, Aplikasi TikTok di Android Punya Celah Keamanan Serius
Ada 11 Panduan Komunitas yang dimiliki oleh TikTok, meliputi:
- Keamanan anak di bawah umur
- Ketelanjangan orang dewasa dan aktivitas seksual
- Ekstremisme brutal
- Konten kekerasan dan mengerikan
- Tindakan dan tantangan berbahaya
- Perundungan dan pelecehan
- Integritas dan keaslian
- Bunuh diri dan mencederai diri sendiri
- Perilaku kebencian
- Aktivitas ilegal dan barang yang diatur
- Pelanggaran hak cipta dan merek dagang
Tama menuturkan, 11 Community Guidelines tersebut berada di level global, namun mereka telah melakukan penyesuaian di level lokal demi mengikuti norma-norma dan kaidah-kaidah yang ada di market mereka beroperasi.
Jika pengguna melakukan pelanggaran terhadap pedoman tersebut, TikTok berhak menghapus konten, menonaktifkan akun, atau melakukan pembatasan lainnya.
"Kami berkomitmen dengan Panduan Komunitas ini, jika ada yang melanggar kami tidak akan segan untuk men-take down atau menurunkan konten video, dan bahkan memberikan sanksi kepada akun bila terbukti melanggar Community Guidelines ini," jelasnya.
Baca Juga:
Cara TikTok Dorong Digitalisasi UMKM Lokal
Sebagai platform yang mengusung konsep user-generated content, TikTok memberikan keleluasaan bagi content creator dan user untuk mengunggah atau menikmati konten apa saja yang tersedia di platform tersebut. Namun harus tetap memerhatikan kebijakan yang berlaku.
"Ini penting. Untuk memberikan kenyamanan, keamanan, dan keleluasaan juga teman-teman content creators dan users untuk bisa menikmati konten-konten yang ada di TikTok," pungkas Tama.