Technologue.id, Jakarta - Google merancang sendiri chipset untuk smartphone terbaru mereka, Pixel 6 Series.
Proyek chipset in house ini menandakan perubahan besar lainnya dalam industri semikonduktor. Kemitraan antara Qualcomm dan Google yang sudah terjalin selama lebih dari 15 tahun dalam mengembangkan ponsel berbasis Android harus kandas.
Namun Google mengatakan ponsel Pixel berikutnya, 5a, masih akan memiliki prosesor Qualcomm.
"Kami akan terus bekerja sama dengan Google untuk produk yang ada dan yang akan datang berdasarkan platform Snapdragon,” kata juru bicara Qualcomm dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga:
Debut Google Pixel 6 dan Pixel 6 Pamer Prosesor Tensor SoC
Dilansir dari IndianExpress (3/8/2021), chipset baru, yang sebelumnya disebut dengan nama kode "Whitechapel", kini menyandang nama resmi sebagai Tensor SoC. Nama tersebut berasal dari Tensor Processing Units (TPU), chip AI yang menggerakkan data center-nya.
Meskipun Google tidak mengungkapkan detail lengkap tentang SoC Tensor sekarang, chip khusus sangat bergantung pada kecerdasan buatan (AI) dan machine learning. Ini menggabungkan TPU seluler untuk operasi yang dipimpin AI dan chip keamanan Titan M2 baru.
Di luar itu, informasi mengenai CPU, GPU, atau metrik utama lainnya masih menjadi misteri. Tidak diketahui juga siapa yang membantu Google mendesain chip khusus, atau apakah TSMC terlibat dalam pembuatan prosesor.
"Tensor dibuat untuk bagaimana orang menggunakan ponsel mereka saat ini dan bagaimana orang akan menggunakannya di masa depan. Karena semakin banyak fitur yang didukung oleh AI dan ML, ini bukan hanya tentang menambahkan lebih banyak sumber daya komputasi, ini tentang menggunakan ML itu untuk membuka pengalaman khusus bagi pengguna Pixel kami," kata Rick Osterloh, kepala hardware Google dalam sebuah posting blog saat mengumumkan chip baru.
Baca Juga:
Intip Penampakan Google Pixel 6 XL
Mengikuti pernyataan Osterloh, jelas bahwa prosesor Snapdragon Qualcomm yang sebelumnya mendukung ponsel Pixel tidak cocok untuk fitur yang ingin ditampilkan Google di Pixel 6. Misalnya, prosesor Tensor baru secara signifikan meningkatkan fitur fotografi dan pengenalan suara di layar flagship terbaru.
Kepastian Google menggunakan prosesor sendiri, sebenarnya sudah santer terdengar sejak April lalu. Dalam laporan pendapatan musim gugur lalu CEO Google Sundar Pichai mengungkit tentang beberapa investasi yang lebih mendalam pada perangkat keras.
Langkah Google menggunakan prosesor buatan sendiri, mengikuti jejak Apple, Samsung, dan Huawei yang sudah melakukan hal serupa. Ini adalah perubahan besar bagi Google dalam hal strategi serta arah keseluruhannya sebagai pemain smartphone premium.
Tensor akan menjadi otak dari dua smartphone terbaru, Pixel 6 dan Pixel 6 Pro, kata Google dalam sebuah postingan di blog perusahaan.
Raksasa mesin pencari itu akan mengungkapkan lebih banyak detail lebih dekat dengan rilis.