Technologue.id, Jakarta - Nama Dadang Subur tiba-tiba menghebohkan jagat media sosial setelah sukses menumbangkan pecatur bergelar IM atau International Master bernama Levy Rozman alias GothamChes di game catur online.
Sosok pria paruh baya asal Bandung itu mendapat perhatian warganet karena dirinya diblokir sistem Chess.com akibat report massal dari penggemar GothamChes. Pertandingan yang berlangsung di platform catur Chess.com itu terjadi pada 2 Maret 2021.
Dadang dituduh melakukan cheating dalam permainan. Penggemar GothamChess menganggap Dadang bermain curang karena menggunakan bot. Lantas siapa sebenarnya Dadang yang mengalahkan pecatur bergelar IM atau International Master tersebut?
Baca Juga:
Kalahkan Gamer Catur Dunia, Pecatur Indonesia Malah Diblokir Chess.com
Menurut penuturan Ali Akbar, anak dari Dadang Subur, ayahnya yang berusia 60 tahun itu merupakan mantan anggota Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PERCASI) yang dulunya sering mengikuti berbagai turnamen. Dia juga pernah memenangkan kejuaraan catur di Singkawang pada tahun 2005. Di tahun itu, Ia menyabet ranking pertama sebagai kelompok "Senior".
"Bapak saya itu pemain yang dulunya sering ikut turnamen. Beliau juga sempat menjadi salah satu anggota Percasi dan menjuarai banyak turnamen. Salah satunya mendapat peringkat satu di kejuaraan catur ke-37 kota Singkawang pada 2005," kata Ali Akbar. Piagam penghargaan turnamen itu pun beredar di dunia maya.
Dadang Subur mulai berkecimpung di bidang catur pada masa kuliah. Waktu itu ia bergabung dengan klub catur hingga kemudian mengikuti berbagai turnamen catur. Dadang pun memutuskan untuk pensiun pada tahun 2011, setelah kepindahannya ke Ibu Kota.
Setelah pensiun, Ali memperkenalkan catur online bernama Chess.com kepada ayahnya untuk mengisi kesibukan. Ali Akbar menyebut kalau ayahnya hanya iseng bermain game catur online dengan menggunakan nama akun Dewa_Kipas.
Baca Juga:
Yuk Atasi Jenuhmu di rumah dengan Games-Games yang Seru ini!
Komentar Pak Dadang Subur (Dewa_Kipas) tentang Pertandingannya melawan GothamChess kemarin, sekaligus cerita singkat...
Posted by Ali Akbar on Wednesday, 3 March 2021
Ali Akbar kemudian membuat klarifikasi di Facebook dan menegaskan kalau ayahnya tak memakai bot dan tidak berbuat curang.
"Karena dia berlatih melawan bot sepanjang waktu, seperti yang saya katakan sebelumnya, dia berlatih dengan (aplikasi) Shredder Chess (2600 ELO) dan menulis PGN secara manual di atas kertas, dan menghafalnya untuk dimainkan nanti," tulis Ali Akbar di Facebook.
Di akun Facebooknya, Ali Akbar juga menghimbau kepada seluruh netizen Indonesia supaya berhenti menyerang akun GothamChess. Ia mengaku sudah berdamai dengan Levy dan kini sedang menjalin persahabatan.
"Istilahnya mau bapak gw dibenci banyak orang luar negeri juga nggak ada pengaruhnya, Nggak akan tiba-tiba bikin hidup bapak gw jadi nggak tenang. Toh bapak gw tetep dibela orang Indo," ungkap Ali Akbar.