Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Mengapa BH Gabung Grab?
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Kursi Komisaris Utama di Grab Indonesia hari ini mulai ditempati oleh seseorang dengan reputasi nasional. Menariknya, orang itu bukan dari industri teknologi informasi, melainkan eks Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Badrodin Haiti. Sejauh penelusuran yang dilakukan redaksi, fenomena startup teknologi meng-hire eks orang dalam kepolisian sangat jarang terjadi. Namun tentu saja Grab memiliki misi tersendiri di balik penahbisan Badrodin sebagai komisaris utamanya. Kepada Technologue.id, Grab menjelaskan bahwa Badrodin akan memainkan peran vital dalam internal perusahaannya. Pria berkumis itu berkewajiban memantau dan menjaga tata kelola serta kelangsungan jangka panjang perusahaan melalui peran pengawasan terhadap kinerja dewan direksi. [caption id="attachment_12808" align="alignnone" width="640"] Badrodin Haiti semasa masih aktif di Kepolisian (source: Grab Indonesia)[/caption] Ditambahkan oleh Ridzki Kramadibrata, bergabungnya lulusan AKPOL tahun 1982 dengan segudang pengalamannya itu juga bakal membantu Grab dalam menentukan kebijakan, terutama yang berkaitan dengan pemerintah. Tampaknya, Grab tak ingin kejadian semacam embargo sementara yang dilakukan oleh eks Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan, terulang, gara-gara Grab belum berbadan hukum. Untung, tak selang lama atau tepatnya di bulan Maret 2016, Grab dan Uber yang dipermasalahkan saat itu telah resmi menjadi badan hukum berbentuk koperasi. "Seiring dengan evolusi yang terjadi di sektor teknologi dan platform pemesanan kendaraan di Indonesia, Pak Badrodin akan memandu dan memastikan Grab Indonesia berkontribusi secara konstruktif terhadap pelaksanaan dari sejumlah kebijakan transportasi dan aturan keselamatan yang baru," demikian jelas Managing Director Grab Indonesia itu, seperti dikutip dari rilis yang diterima redaksi (30/01/17). Sementara itu, Badrodin yang sudah 35 tahun mengabdi untuk Kepolisian RI mengaku senang bergabung dengan Grab karena punya misi untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat sembari menjadi solusi atas permasalahan lokal. "Saya juga akan menggunakan pengalaman saya bekerja di sejumlah daerah di Indonesia untuk memberi masukan sejalan dengan kegiatan ekspansi Grab di Indonesia,” kata Badrodin Haiti, Komisaris Utama, Grab Indonesia.   Baca juga: Cek Estimasi Waktu dan Tarif Gojek, Grab, dan Uber Sekarang Bisa Lewat Google Maps Alasan Grab Keluarkan 192 Mitra Diprotes Driver-nya, Grab: Terima Kasih

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun