Technologue.id, Jakarta – Persaingan bisnis chipset mobile akan memanas. Qualcomm baru-baru ini telah meluncurkan chipset seri 700-nya, sementara di kubu seberang, MediaTek juga baru saja merilis seri chipset baru - MediaTek A series. Produk pertama dalam seri baru ini adalah MediaTek A22. Seperti seri Qualcomm 700, seri-A ditargetkan langsung untuk perangkat "premium terjangkau" - atau perangkat yang tidak semahal ponsel unggulan, tetapi masih menonjolkan fitur mumpuni. MediaTek sendiri mengatakan "A" berarti Advanced.
Baca juga:
Tahun Ini AMD Siapkan Prosesor 32-core
Di bawah kap MediaTek A22, Anda akan menemukan 4 core berarsitektur A53 dengan kecepatan 2GHz, yang dipadu dengan Imagination GE8320 GPU. Chipset ini juga menawarkan dukungan untuk kamera ganda hingga 13 megapiksel + 8 megapiksel, atau single kamera hingga 21 megapiksel. Tak hanya itu, MediaTek A22 juga mendukung display dengan resolusi hingga 1.600 x 720 pixels - yang memperkuat dugaan bahwa chip ini ditargetkan bagi ponsel entry-level.Baca juga:
Qualcomm dan Huawei: Lebih Cocok Jadi Mitra Ketimbang Rival
A22 juga menawarkan konektivitas tingkat atas. Antara lain Bluetooth 5.0, bersama dengan Cat-7 4G LTE, dukungan dual-SIM, dan banyak lagi. Dari segi software, A22 turut mendukung Google Neural Networks API dan teknologi pengenalan wajah (face recognition), yang berarti chipset murah ini juga mengemas beragam fitur modern, seperti face unlock, yang nanti bakal menjadi fitur standar smartphone premium.Baca juga:
MediaTek mengatakan A-series benar-benar ditujukan untuk handset dalam kisaran US$ 100 hingga US$ 250 (mulai dari Rp1,5 jutaan hingga Rp2,8 jutaan). Chipset seri A22 ini akan muncul perdana di smartphone Xiaomi Redmi 6A, yang harganya ditaksir sekitar US$ 100 (Rp1,4 jutaan) MediaTek A-series baru akan tersedia secara massal di sejumlah ponsel murah selama tahun depan atau lebih. Seperti biasanya chip MediaTek, ponsel tersebut mungkin akan beredar di pasar Asia.