Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Mau Tampak Terhormat di LinkedIn? Jangan Masukkan 10 Kata Pasaran Ini!
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Sebagai jejaring online profesonal terkemuka di dunia, LinkedIn sudah biasa menjadi rujukan perusahaan sebelum merekrut karyawan baru. Sebab selain dapat mengetahui latar belakang calon pegawai, LinkedIn juga dapat digunakan untuk mengukur seberapa istimewa seseorang, terlebih di dunia profesional. Gara-gara ini, menjadi hal yang wajar ketika para pelamar membubuhi profilnya dengan kata-kata yang mengandung atau mencerminkan unsur profesionalisme, semacam 'specialized', 'creative', atau 'experienced'. Sayangnya, hal ini bukanlah suatu nilai tambah, melainkan bisa menjadi sebaliknya. LinkedIn telah mengumumkan 10 kata yang terlalu sering dituliskan atau buzzwords dalam profil penggunanya di Indonesia selama 12 bulan terakhir. Data terbaru menunjukkan bahwa mayoritas profesional di Indonesia mencoba untuk menunjukkan keistimewaan mereka dengan menuliskan keahlian yang spesifik dan kepemimpinan. Tak ayal, 'specialized' dan 'leadership' menjadi dua kata teratas pada daftar buzzwords pada 2016. Fenomena ini sedikit berbeda dibanding tahun 2015, ketika kata 'creative' dan 'motivated' menduduki dua peringkat teratas. Kini, 'creative' telah terlempar dari lima besar sedangkan 'motivated' sudah jarang dipakai. Berikut daftar lengkap 10 kata yang paling sering dituliskan oleh profesional Indonesia selama tahun 2016 : 1. Specialized 2. Leadership 3. Passionate 4. Experienced 5. Responsible 6. Strategic 7. Creative 8. Expert 9. Focused 10. Certified Temuan LinkedIn ini bisa menjadi patokan bahwa jika Anda ingin berbeda dan benar-benar ingin mendeskripsikan diri dengan baik, sebaiknya gunakan kata-kata yang relevan tetapi tidak terlalu umum. Terlebih, tahun baru kerap dimanfaatkan untuk mencari peluang kerja baru, maka memperbarui profil Anda di LinkedIn dengan menghilangkan kata-kata yang terpampang di atas bisa menjadi solusi terbaik. "Meskipun kata-kata yang umum dapat memudahkan Anda, namun kenyataannya hal tersebut tidaklah efektif untuk merefleksikan keistimewaan Anda sebagai profesional, terlebih ketika semua orang menuliskan kata yang sama.," pesan Roger Pua, Senior Director Corporate Communications for Asia Pacific LinkedIn, dalam rilis persnya (01/02/17).   Baca juga: Akuisisi LinkedIn Beres, Fitur-Fitur Unik Akan Hampiri Produk Microsoft Facebook Ancam LinkedIn dengan Fitur Lowongan Kerja Entrepreneur Indonesia Kumpul di LinkedIn

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun