Technologue.id, Jakarta – Di tengah kompetisi antarperusahaan media sosial, Facebook Inc. masih terbukti sebagai yang terdepan. Bukan hanya karena mereka adalah medsos pertama yang punya pengguna 2 miliar kuartal lalu, kantong mereka juga makin tebal. Pada kuartal kedua 2017, Mark Zuckerberg cs mengklaim mampu meraup revenue sebesar 9,32 miliar USD (sekitar Rp124 triliun). Jumlah itu naik 44,8 persen daripada tahun lalu di periode yang sama. Kebanyakan dari pemasukan itu, tepatnya 87 persen dari total revenue, didapat dari pengiklan mobile ads. Namun, Facebook meramalkan kalau pemasukan mereka mungkin akan berkurang kuartal selanjutnya. Alasannya, melansir VentureBeat (26/07/17), media sosial berumur 13 tahun itu ingin mengurangi porsi iklan di feed penggunanya. Apakah ini tandanya Facebook sudah "muak" pada uang? Tidak juga. Pasalnya, dengan mengurangi kuota iklan yang dimunculkan di feed user, maka harga unit iklannya bakal dinaikkan hingga 24 persen. Di samping itu, pemasukan Facebook dari iklan yang melambat akan coba diimbangi dari sumber iklan anak perusahaan mereka yang lain, yakni Instagram. Bahkan Messenger bulan ini juga disiapkan untuk menjadi lumbung iklan baru Facebook Inc. Jadi, sepertinya Facebook bukannya sudah kebanyakan uang, tetapi masih butuh uang tapi dengan memanfaatkan kanal lain. Bukan begitu, Zuck? Baca juga: Perangi Video Bajakan, Facebook Beli Startup Baru Facebook Mau Ikutan Bikin Smartphone Modular? CEO Facebook dan Google Protes Aturan Donald Trump
Contact Information
Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260
We're Available 24/ 7. Call Now.
SHARE:
SHARE: