Technologue.id, Jakarta - Operator seluler 3 (Tri) Indonesia mengumumkan telah memasang sumber daya listrik cadangan (back-up power supply) di semua Base Transceiver Station atau biasa disingkat BTS. Dengan begitu, 3 mengklaim jaringannya akan tetap aman meski saat mati listrik. Presiden Direktur 3 Indonesia, M.Danny Buldansyah mengatakan, "Kami memiliki tenaga bantuan berbentuk baterai, Fluidic Technology, generator diesel, serta modernisasi sistem bentuk Rectifiers dan UPS untuk mengantisipasi pemadaman listrik." Danny menyebut baterai tersebut dipasang di setiap BTS, bahkan baterai tersebut mampu bertahan menyuplai tenaga selama 4 sampai 8 jam. Baterai ini lebih kuat dari sebelumnya yang hanya mampu bertahan 2 jam.
Baca Juga: Generasi Terbaru Smartphone Layar Lipat: Samsung Galaxy Z Flip
Meskipun begitu, Danny menyebut pihaknya tetap menyediakan genset yang akan membackup jika baterai yang tertanam di BTS telah habis. Genset itu sendiri terdiri dari genset yang tertanam ditiap BTS dan juga genset mobile. "Kita harap pemadaman listrik itu gak lebih dari 8 jam. Kalaupun itu terjadi kita sudah siapkan genset yang ada ditiap BTS dan juga mobile, tinggal kami kerahkan," ujar Danny. 3 juga mengumumkan peningkatan kemampuan jaringannya yang menggunakan teknologi 4,5 Pro. Dengan teknologi itu, koneksi internet yang dihasilkan diklaim lebih cepat 8 kali lipat dibanding kecepatan 4G pada saat pertama kali diperkenalkan 2016 lalu.Baca Juga: Ini Tanggal Peluncuran Oppo Find X2
Tidah sampai disitu, 3 pada 2019 lalu telah membangun BTS yang mana sampai akhir tahun lalu jumlahnya mencapai 27.000 BTS tersebar di wilayah Sumatera, Jawa, Bali, Kaminantan, dan Sulawesi. Dengan demikian, 3 mengklaim jaringannya saat ini mampu menjangkau 200 juta pengguna di 300 kabupaten, 3.000 kecamatan, dan 33.000 desa di seluruh Indonesia.