Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Mark Zuckerberg Bocorkan Teknologi Baru Meta Kacamata Pengontrol Pintar
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Meta Platform Inc. kembali membuat inovasi baru. CEO Meta, Mark Zuckeberg, baru-baru ini memberikan 'bocoran' terkait teknologi terbarunya hasil kolaborasi dengan perusahaan kacamata Italia, EssilorLuxottica.

Kacamata tersebut nantinya akan terhubung dengan sebuah gelang yang berfungsi sebagai pengontrol. Meski masih berupa prototipe, nantinya kedua perangkat tersebut akan memungkinkan pengguna untuk antarmuka.

"Di sini Leonardo (CEO EssilorLuxottica) menggunakan prototipe gelang antarmuka saraf EMG (elektromiografi) kami, yang pada akhirnya akan memungkinkan Anda mengontrol kacamata dan perangkat lain," kata Mark Zuckerberg seperti yang dilansir dari Reuters pada Kamis (5/6).

Kacamata pintar dengan kecanggihan terbaru itu memang sempat diperkenalkan tahun lalu oleh Meta. Perangkat dengan electromyography (EMG) mampu menerjemahkan gerakan jari dan tangan ke dunia digital.

Baca Juga:
Saham Meta Melesat, Sehari Harta Mark Zuckerberg Naik Rp159,4 Triliun

Secara teknologinya akan menganalisis sinyal listrik yang bergerak melalui otot lengan pengguna untuk memahami tujuan gerakan, sepetu menggerakan jari atau mengepalkan tanggan.

Meta menyebut, akan mengembangkan gelang dan kacamata yang terhubung agar bisa mengontrol realitas virtual. Sehingga engguna bisa berinteraksi dengan dunia virtual menggunakan gerakan jari.

Awalnya dikembangkan dengan mendeteksi gerakan sederhana seperti cubitan, lepas atau ketukan jari bersama-sama. Namun gelang tersebut nantinya akan berkembang lebih maju. Misalnya menyentuh dan memindahkan objek virtual.

Kerjasama Meta dengan EssilorLuxottica sudah berlangsung sejak 2020 dengan konsep kerjasama multitahun. Teknologi ini didasarkan pada proyek CRTL-lab, yang diakuisisi Facebook sejak 2019, dengan menangkap sinyal.

Perangkat wearable yang sama juga berfungsi sebagai keyboard virtual, dan seiring waktu bisa memahami rutinitas harian pengguna. Seperti memutar musik atau gelang tersebut kemungkinan akan diperuntukkan mengontrol kacamata pintar seperti Ray-Ban Stories.

Baca Juga:
Tiga Model Google Pixel Watch Menerima Sertifikasi Bluetooth

Mereka saat ini juga sudah menjual kacamata dengan model klasik Ray-Ban Wayfarer yang disematkan teknologi sehingga memungkinkan pemakainya untuk mengambil foto dan mendengarkan musik dan panggilan, mulai dari 299 dolar USD (Rp4,3 juta).

Selain Meta, perusahaan raksasa teknologi lainnya seperti Amazon.com Inc, Apple Inc dan Google Alphabet Inc telah bergabung dengan bisnis teknologi yang dapat dikenakan (wearable tech), mengembangkan kacamata augmented reality (AR) yang diharapkan bisa menggantikan posisi ponsel.

Untuk Google bahkan mengakuisisi layanan teknologi pelacakan kebugaran Fitbit dengan harga 2,1 miliar dolar USD.

SHARE:

Timnas Esports Indonesia Siap Berlaga di Asian Esports Games 2024

Sony Bikin Konsol Portabel Baru Saingi Microsoft dan Nintendo?