Technologue.id, Jakarta - Manufaktur semikonduktor asal Taiwan, TSMC memprediksi bahwa kelangkaan chip global akan terus berlangsung hingga 2022 mendatang.
Melansir dari Bloomberg (15/4/2021), TSMC telah melakukan usaha seoptimal mungkin demi meningkatkan kapasitas produksi chip, namun sepertinya kelangkaan chip global akan berlangsung hingga tahun depan.
Baca Juga:
MediaTek Bakal Kuasai Pangsa Pasar Chip Mobile di 2021?
C.C Wei, CEO TSMC menyatakan bahwa pihaknya telah membangun berbagai fasilitas baru dan mempekerjakan ribuan karyawan demi meningkatkan kapasitas produksi chip dan meminimalisir kelangkaan chip global.
TSMC juga dikabarkan akan melakukan investasi sebesar US$100 miliar atau sekitar Rp 1450 Triliun untuk meningkatkan produksi chip selama 3 tahun mendatang. Wei mengungkapkan bahwa investasi besar ini didorong oleh ketertarikan klien terhadap teknologi chip 5nm.
Selain itu, node 3nm yang akan diuji coba pada akhir tahun ini juga menjadi salah satu incaran perusahaan yang menjadi klien TSMC. Investasi totalitas TSMC ini merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat.
Komentar TSMC tentang kelangkaan chip global ini muncul setelah mereka mengumumkan kenaikan laba perusahaan pada kuartal I 2021.
Baca Juga:
Samsung dan Xiaomi Kolaborasi Bikin Chip Smartphone?
TSMC melaporkan bahwa mereka berhasil meningkatkan keuntungan sebesar 19,4% karena permintaan chip yang tinggi. Kelangkaan chip dalam waktu yang lumayan panjang akan mempengaruhi menurunnya produktivitas perusahaan produsen teknologi.
Minggu lalu, Nikkei Asia melaporkan bahwa perusahaan raksasa seperti Apple dan Samsung mengalami hambatan produksi produk baru karena kelangkaan chip global.
Bahkan, Apple terpaksa menunda produksi Macbook dan iPad generasi terbaru karena kelangkaan chip global.