Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Mantan Jubir Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto Tutup Usia
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Kabar duka datang dari Achmad Yurianto. Mantan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 tersebut meninggal dunia pada Sabtu (21/5), di RSUD Syaiful Anwar, Malang.

Menurut Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Widyawati, sebelumnya Yurianto dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta.

Achmad Yurianto menghembuskan napas terakhir karena kanker yang dideritanya sejak lama. Dalam perawatan, Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan itu rutin menjalani kemoterapi.

Baca Juga:
Hari Kebangkitan Nasional menjadi Momen Refleksi Pembangunan di Indonesia

Adapun sosok Achmad Yurianto mulai dikenal publik sejak pandemi COVID-19 melanda Indonesia. Achmad Yurianto ditunjuk sebagai Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 sejak 3 Maret 2020.

Setiap hari wajah Achmad Yurianto muncul di layar kaca untuk menyampaikan informasi terbaru terkait penanganan COVID-19.

Setelahnya, Achmad Yurianto dipercaya sebagai Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes pada 9 Maret 2020.

Jabatan Achmad Yurianto sebagai Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 berakhir pada 21 Juli 2021.

Baca Juga:
Tanggapan Netizen Soal Boleh Lepas Masker

Presiden Joko Widodo kemudian membubarkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dan menggantinya menjadi Satuan Tugas Penanganan COVID-19.

Akhir Oktober 2020, Achmad Yurianto meninggalkan jabatan Dirjen P2P Kemenkes dan ditunjuk sebagai Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi.

Terbaru, sebelum tutup usia Achmad Yurianto dilantik sebagai Ketua Dewan Pengawas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan masa jabatan 2021-2026.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun