Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
MacBook Pro Terbaru Punya Satu Kelemahan Vital, Wajib Tahu!
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – 27 Oktober lalu, Apple meng-update portofolio MacBook Pro-nya dengan menyediakan dua ukuran, yakni 13 dan 15 inci. Produk itu dilabeli sebagai varian tertipis serta teringan di kalangan MacBook Pro lain, tapi paling bertenaga. Akan tetapi, ada satu kelemahan yang ditemukan oleh Consumer Reports. Organisasi non-profit yang punya keberpihakan lebih pada konsumen itu telah mencoba MacBook Pro anyar dan tidak merekomendasikan produk itu pada Anda. Alasannya, dalam blogpost yang mereka unggah (22/12/16), baterai laptop tersebut tidak konsisten selama tahap uji coba. Detailnya, mereka telah menguji tiga model terbaru MacBook Pro, yakni ukuran 13 inci tanpa Touch Bar (layar sentuh yang terintegrasi di keyboard laptop) serta varian 13 dan 15 inci dengan Touch Bar. [caption id="attachment_8361" align="alignnone" width="673"] MacBook Pro (Source: 9to5mac)[/caption] Hasilnya, dalam tiga tes berkesinambungan, MacBook Pro 13 inci dengan Touch Bar tahan hingga 16 jam. Namun di tes kedua dan ketiga turun menjadi 12,75 jam dan 3,75 jam. Kalau MacBook Pro 15 inci, turun dari 18,5 jam ke 8 jam saja. Sedangkan kemampuan baterai model 13 inci tanpa Touch Bar bertahan hingga 19,5 jam di percobaan pertama, tapi turun menjadi 4,5 jam di tahap terakhir. Metode pengujian Consumer Reports sendiri cukup sederhana dan relatif riil. Mereka hanya menyalakan layar laptop untuk browsing menggunakan Chrome, tanpa pengetesan lewat software benchmarking atau menonton video yang tidak membutuhkan akses internet. Kira-kira, apa ya yang akan dilakukan Apple untuk memperbaiki kelemahan ini?   Baca juga: Pinebook, MacBook Linux Murah Meriah Jegal Apple MacBook Pro, Microsoft Hadirkan Surface Book Ini Dia Spesifikasi MacBook Pro 2016 Terbaru

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun