Technologue.id, Jakarta - Di tengah kondisi yang menuntut masyarakat untuk mengoptimalkan penggunaan teknologi, adopsi platform digital menjadi salah satu wujud nyata perubahan perilaku masyarakat yang secara konsisten mengalami peningkatan. Pemahaman masyarakat mengenai pentingnya digitalisasi cenderung mengalami eskalasi, di mana terdapat 37% pengguna baru layanan digital di Indonesia. Tidak hanya itu, tingginya jumlah UMKM yang mulai beralih ke layanan online turut menandai semakin dalamnya kesadaran masyarakat perihal urgensi platform digital guna beradaptasi di tengah pandemi.
Hal ini dirasakan langsung oleh Warung Pintar yang mengalami pertumbuhan sebesar hampir 45% setiap bulannya sepanjang tahun 2020. Sebagai respon atas kondisi yang ada, Warung Pintar meluncurkan Grosir Pintar, sebuah layanan berbasis teknologi yang bertujuan untuk memberi akses bagi pengusaha grosir dalam melakukan manajemen inventaris, menjangkau pasar yang lebih luas, yaitu pengguna Aplikasi Warung Pintar, serta memperoleh kemudahan dari segi logistik.
"Berangkat dari temuan langsung dari pengusaha grosir di lapangan, di tengah pandemi ini, terdapat batasan-batasan fisik yang berujung pada kesulitan dalam menjangkau pelanggan warung, pemenuhan barang, serta melonjaknya biaya logistik. Karena itulah, kami merangkul lebih dari 60 grosir terbaik di 14 kota yang sudah semakin sadar akan pentingnya platform digital terhadap pengembangan bisnis. Diawali di Surabaya, hingga saat ini, Grosir Pintar dapat diakses di Jakarta, Bandung, Depok, Kediri, Mojokerto, Jember, dan beberapa kota lainnya di Pulau Jawa," kata Harya Putra, COO dan Co-Founder, Warung Pintar.
Tidak hanya bagi pengusaha grosir, kehadiran Grosir Pintar turut menjadi solusi bagi para pemilik warung, di mana setidaknya 30% warung yang terletak di area gang sudah dapat bergabung dan dilayani oleh Grosir Pintar. Pemilik warung yang terdaftar pada Aplikasi Warung Pintar pun dapat memperoleh pilihan barang yang lebih beragam, termasuk produk andalan lokal, dengan harga yang lebih kompetitif.
"Melalui Grosir Pintar, kami senang dapat ikut serta menghidupkan perekonomian di wilayah secara menyeluruh dengan memberikan keuntungan yang sama rata, mulai dari pengusaha grosir itu sendiri, warung, hingga menyediakan lapangan pekerjaan baru bagi kurir untuk wilayah pengusaha grosir. Kami pun berharap agar seluruh pelaku dalam ekosistem warung dapat terus aktif mengadaptasi teknologi untuk bersama-sama mengembangkan usahanya," tambah Harya.
Terintegrasi dalam Aplikasi Warung Pintar, pengusaha grosir yang terdaftar dalam Grosir Pintar dapat menjangkau hingga 600 warung sebagai pelanggan baru, di mana diantaranya tercatat memperoleh keuntungan mencapai 8 kali lipat dari sebelumnya. Kedepannya, Warung Pintar berkomitmen untuk kembali memperluas akses bagi seluruh pihak yang terlibat dalam ekosistem warung, baik akses terhadap pemenuhan kebutuhan warung maupun logistik, dengan menargetkan 300 - 350 pengusaha grosir yang terdaftar di Grosir Pintar di 15 kota di Indonesia hingga akhir 2020.