Technologue.id, Jakarta - Beberapa tahun lalu, Newsletter menjadi salah satu fitur yang wajib ada di setiap platform sosial media. Pesan pop-up berisi tawaran untuk bergabung dalam newsletter biasanya muncul setiap pengguna selesai registrasi atau log-in pada platform tersebut.
Kini setelah melalui periode booming singkat, popularitas newsletter mulai menurun. Platform-platform sosial media telah mengerem perkembangan fitur newsletter mereka.
Baca Juga:
LinkedIn Berencana Hadirkan Pesaing Clubhouse
Namun hal ini tidak terjadi di LinkedIn. Newsletter mereka terus berkembang dan meningkat hingga 10x dari tahun ke tahun. Newsletter hadir sebagai sarana bagi para pengguna untuk memperluas jangkauannya dan kini telah menjadi sarana koneksi populer diantara pengguna LinkedIn.
Sebelumnya, LinkedIn meluncurkan URL dan tombol berlangganan sekali klik (one-click subscribe) yang dapat disematkan di berbagai platform, untuk mengarahkan audiens andada langsung menuju Newsletter atau laman berlangganan (subscribe page) LinkedIn milik anda.
Dalam pembaruan ini, LinkedIn mengoptimasi Newsletter dengan memunculkan Newsletter milik kreator tersebut di bawah hasil pencarian nama mereka. Hal ini akan meningkatkan kesadaran audiens dan mendorong mereka untuk berlangganan. Selain itu, kreator juga bisa menempatkan Newsletter pada bagian ‘Difiturkan’ yang terdapat di laman profil mereka.
Baca Juga:
LinkedIn Bawa Fitur Stories
Mengoptimalkan SEO judul dan deskripsi konten dapat membantu meningkatkan performa konten dalam hasil pencarian Google. LinkedIn juga memberikan opsi pada kreator untuk mengkostumisasi SEO judul dan deskripsi artikel Newsletter yang mereka buat. Kreator dapat mengakses fitur tersebut dengan meng-klik “Menu Penerbitan” di bagian pojok kiri atas pada laman artikel mereka lalu pilih “Pengaturan”.
Terakhir, kabarnya LinkedIn akan segera merilis fitur baru agar para kreator dapat menjadwalkan pengiriman Newsletter mereka. Fitur ini tentu akan menjadi salah satu pembaruan yang ditunggu-tunggu para kreator dalam perkembangan LinkedIn selanjutnya.