Technologue.id, Jakarta - Produsen elektronik asal Korea Selatan, LG akhirnya mengakui tengah mempertimbangkan untuk menjual bisnis smartphone pada 2021 setelah mengalami kerugian sekitar US$ 4,5 miliar selama lima tahun ke belakang.
Dikutip dari Ubergizmo (24/1), dalam laporan baru dari Business Korea menyebut tampaknya LG sudah memiliki calon pembeli untuk divisi smartphone-nya itu. Laporan tersebut mengklaim, bahwa LG mungkin tertarik untuk menjual bisnis smartphone mereka ke perusahaan Vietnam bernama Vingroup.
Baca Juga:
Ingin Tampil Beda, LG Hadirkan Ponsel dengan Desain Kamera Raindrop
Vingroup merupakan perusahaan besar di Vietnam, di mana diperkirakan mereka menyumbang 14% dari total kapitalisasi pasar perusahaan yang terdaftar di Vietnam. Vingroup telah berkecimpung di berbagai bisnis, termasuk hotel, real estate, distibusi, kontruksi, mobil dan juga ponsel.
Faktanya, Vingroup sebenarnya telah bekerja dengan LG selama beberapa tahun terakhir di bawah kontrak ODM atau sebagai praktik ponselnya. Jadi dengan mengakuisisi divisi ponsel cerdas LG bisa menjadi langkah besar bagi mereka dan juga dapat membantu perusahaan masuk ke pasar Amerika Serikat.
Selain itu, Vingroup juga menjadi produsen smartphone ketiga teratas di Vietnam, di belakang Oppo dan Samsung.
Baca Juga:
Punya Desain Beda, Ini Wujud LG Velvet
Sayangnya, belum ada informasi resmi yang diumumkan dari LG terkait penawaran yang dilakukan.
Sebelumnya, LG telah mengirim memo internal yang menandakan perubahan besar yang akan segera terjadi pada divisi seluler termasuk "penjualan, penarikan, dan perampingan bisnis ponsel cerdas". Ini bukan pertanda baik untuk perusahaan yang baru-baru ini memamerkan LG Rollable dengan tanggal pemasaran yang ditetapkan untuk tahun ini. Masa depan LG Rollable mungkin akan menjadi tidak pasti dengan berita minggu ini.