Technologue.id, Jakarta - Semenjak terjadinya insiden pada gawai Samsung Galaxy Note 7 yang pekan kemarin dihentikan penjualannya. Hingga kini Samsung masih menyelidiki penyebab mudahnya terbakar pada baterai Note 7, sampai merugikan keuangan perusahaan dan berimbas buruk pada label Galaxy Note. Laporan dari Koreaherald, Samsung Electronics sedang mempertimbangkan untuk penggunaan baterai pada produksi Galaxy S8 nantinya di tahun depan. Perusahaan asal Korea Selatan ingin menjalin kerjasama dengan salah satu produsen baterai ternama yakni LG Chem. LG Chem sendiri adalah anak perusahaan dari Lucky-Goldstar, yang biasa disingkat bernama LG. Langkah ini diambil Samsung karena sebelumnya pemasok baterai untuk perangkat Galaxy adalah kedua perusahaan dari Samsung SDI dan juga ATL. Sebelumnya dalam penarikan pertama Note 7 dibulan September, baterai yang sering bermasalah adalah buatan dari SDI sebagai penyebab utama overheating dan kebakaran. Akan tetapi setelah melakukan pergantian unit menggunakan baterai ATL, ponsel masih tetap bermasalah. Hingga akhirnya Samsung memutuskan untuk menghentikan produksi dan penjualan Galaxy Note 7. Walaupun sumber lain dari Korea mengatakan belum ada kesepakatan kerjasama antara Samsung dan LG, karena mereka berdua adalah saingan senegara dalam produk elektronik. Mulai dari smartphone, hingga peralatan rumah tangga. Samsung bahkan bersedia untuk bekerja dengan pesaing utamanya dari negara asalnya LG, dalam upaya untuk memastikan bahwa baterai Galaxy S8 nantinya bakal bebas masalah. Selain hardware, Samsung tengah mempersiapkan firmware untuk Galaxy S8 dari jauh-jauh hari sampai dengan hari peluncuran di tahun depan. Kabarnya firmware Galaxy S8 akan disematkan dengan asisten virtual bernama Viv AI, salah satu startup di balik asisten virtual Viv yang sebelumnya kreator pembuat Siri. Baca Juga: SAMSUNG BERHASIL CIPTAKAN RAM 8GB UNTUK GADGET, APA DAMPAK KE DEPANNYA? BANGUN EKOSISTEM OS TIZEN, SAMSUNG PILIH DEVELOPER LOKAL TERBAIK FIRMWARE SAMSUNG GALAXY S8 TENGAH DIKEMBANGKAN, APA YANG BARU?