Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Lewat AI, Google Ingin Optimalkan Konsumsi Listrik di Inggris
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Sebuah perusahaan teknologi raksasa, Google seolah tak pernah kehabisan ide untuk mengembangkan teknologi terbaru. Tak cuma Android, belakangan Google juga gencar untuk mengembangkan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Melalui anak perusahaannya, DeepMind, Google dilaporkan sudah memiliki rencana untuk membuat konsumsi energi listrik di Inggris berkurang 10 persen secara keseluruhan. Walaupun mungkin terasa tak signifikan, ini cukup menarik karena hal tersebut dilakukan dengan memanfaatkan AI. Mengirit konsumsi listrik tersebut bisa dilakukan dengan cara merancang sebuah algoritma khusus. Dengan begitu, permintaan dan suplai tenaga listrik dapat dikontrol dengan metode yang jauh lebih baik daripada dengan cara konvensional. Untuk melakukan hal tersebut hingga skala nasional, Google pun bekerja sama dengan National Grid, sebuah perusahaan asal Inggris yang bergerak dibidang pemanfaatan sumber daya gas alam dan kelistrikan. "Kami sudah berbicara dengan pihak National Grid dan beberapa produsen lainnya tentang solusi dari permasalahan yang mereka miliki. Ini akan menjadi sesuatu yang luar biasa jika Anda mampu menghemat 10 persen penggunaan energi listrik tanpa harus menggunakan infrastruktur baru, hanya melalui optimalisasi software", pernyataan dari Demis Hassabis, Founder dan CEO DeepMind yang dikutip dari NextPowerUp (13/03/17). Saat ini, Google sendiri sudah mampu memanfaatkan banyak algoritma yang ada di data centernya untuk berbagai hal. Oleh karenanya, tak heran jika mereka ingin mengembangkannya agar bisa membuat pengeluaran tenaga listrik menjadi optimal.   Baca juga: Google Sudah Percaya Kalau Anda Bukan Robot Google Uji Coba Deteksi Kanker dengan AI Cara Google untuk Hindarkan Anda dari Membeli Kucing Dalam Karung

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun