Technologue.id, Jakarta – HTC nampaknya kini mulai merubah arah perusahaan mereka. Setelah kehilangan sebagian besar divisi smartphone mereka kepada Google, nampaknya kini mereka sudah mulai memfokuskan diri mereka ke arah Virtual Reality (VR). Hal ini ditunjukkan dengan di leburnya divisi smartphone mereka dengan divisi VR. Padahal, divisi VR perusahaan asal Taiwan tersebut bisa dibilang lebih mudah jika dibandingkan dengan divisi smartphone mereka.
Baca juga:
Resmi, Google Akuisisi HTC dengan Mahar Segini
Namun sayangnya, setidaknya 100 pekerja HTC menjadi korban dari peleburan kedua divisi tersebut. Pasalnya, ke-100 pekerja tersebut dikabarkan harus rela ‘dirumahkan’ oleh HTC. Pihak HTC pun mengakui bahwa mereka telah melakukan pemutusan masa kerja ke ‘beberapa’ karyawan mereka, terutama di divisi smartphone melalui sebuah pernyataan resmi. Alasannya, HTC tengah melakukan efisiensi struktur perusahaan untuk bisa mencapai kesinambungan bisnis yang lebih optimal.Baca juga:
HTC Mau Jual Dirinya Sendiri, Bangkrutkah?
“Hari ini, kami mengumumkan restrukturisasi organisasi di Amerika Serikat (AS) untuk merampingkan bisnis dan memberdayakan tim agar dapat berbagi lebih banyak sumber,” ujar pihak HTC seperti dikutip dari laman 9to5mac.com (27/02/2018). Sebenarnya, kabar ini bukan kabar buruk pertama yang diterima dari HTC pada awal 2018 ini. Pasalnya beberapa minggu lalu, HTC baru saja ditinggal oleh President of Smartphone and Connected Devices Business mereka, yakni Chialin Chang yang hengkang ke Google.Baca juga:
Namun nampaknya, keputusan ini merupakan keputusan yang tepat bagi HTC jika mengingat industri smartphone mereka terus menurun. Bahkan kabarnya, mereka sudah merugi hingga USD 100 juta atau setara dengan Rp1,3 triliun dari divisi tersebut.