Technologue.id, Jakarta - Kinerja Indosat Ooredoo triwulan I 2019 diklaim menunjukkan pergerakan positif di tengah kondisi pasar yang dinamis, di mana hal ini melanjutkan pertumbuhan yang sudah terjadi di kuartal yang sama di tahun sebelumnya. Peningkatan layanan data membuat kinerja PT Indosat Tbk tumbuh selama periode tersebut. Pendapatan perseroan naik 3,9 persen dibanding pada triwulan yang sama tahun lalu, yakni dari Rp5,8 triliun menjadi Rp 6 triliun.
Baca Juga: Ditinggal Chris Kanter, Indosat Ooredoo Umumkan Nama Penggantinya
"Pertumbuhan ini utamanya disebabkan oleh pertumbuhan pendapatan data sebesar 8,9 persen pada triwulan I 2019 dibandingkan triwulan I 2018, akibat pertumbuhan sebesar 69,2 persen yoy pada trafik data. Hasil ini merupakan buah dari penggelaran jaringan secara masif yang dimulai tahun lalu," seperti dikutip Technologue.id dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/5/2019). Dengan capaian tersebut, EBITDA perusahaan meningkat sebesar 4,2 persen (yoy) menjadi Rp2,2 triliun dengan margin EBITDA yang solid sebesar 35,7 persen. Indosat mencatatkan pendapatan dari seluler sebesar Rp4,9 triliun yang memberikan kontribusi terhadap total pendapatan perseroan sebesar 80 persen. Angka ini meningkat 6,9 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Berikutnya layanan MIDI dan telekomunikasi tetap Indosat Ooredoo masing-masing memberikan kontribusi 17 persen dan 3 persen terhadap pendapatan usaha perusahaan.Baca Juga: Kesiapan Indosat Layani Peningkatan Trafik di Bulan Ramadhan 2019
Indosat Ooredoo juga mencatat pengeluaran modal sepanjang triwulan I 2019 sebesar Rp2,2 triliun atau tumbuh sebesar 66,4 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Capaian ini mempertahankan momentum intensif penggelaran jaringan 4G. "Indosat Ooredoo juga telah melunasi seluruh porsi utang bank dalam USD guna semakin mengurangi risiko perubahan mata uang asing (foreign exchange)," kata Indosat.