Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Lawan Hoax, Google Hadirkan Pembaruan
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Google terus melakukan pembaruan pada situs pencariannya. Kali ini, raksasa teknologi asal AS itu tengah tengah meningkatkan kemampuan untuk mendeteksi hoax.


Pembaruan ini dihadirkan untuk mengatasi situasi saat ini. Dimana dalam sejumlah aspek banyak sekali beredar informasi palsu yang menyesatkan sebagian besar para pengguna layanan pencarian Google.


Dilansir dari Phone Arena pada Selasa (15/9/2020), perubahan yang dihadirkan Google nantinya dapat menyeleksi berita yang tengah hangat dimasyarakat. Ketika pengguna melakukan pencarian, Google akan menyuguhkan berita dari sumber terpercaya.

Baca Juga:

Lindungi Para Fotografer, Google Hadirkan Fitur Lisensi Gambar


Upaya yang sama juga diterapkan pada Grafik Pengetahuan Google yang menampilkan informasi ringkasan tentang subjek penelusuran. Untuk memastikan pengguna mendapat informasi yang baik, Google meningkatkan kemitraannya dengan lembaga pemerintah, organisasi kesehatan, dan Wikipedia.


Tidak hanya itu, Google juga berupaya keras dalam pemeriksaan fakta dengn menyumbangkan US$ 6,5 juta untuk organisasi pemeriksa fakta dan nonprofit, serta menandai informasi pemeriksaan fakta dengan jelas di kolom Penelusuran.


Perubahan terbesar adalah pada fitur pelengkapan otomatis Google Search. Google menyatakan telah memperbaiki sistem otomatis agar tidak menampilkan prediksi jika mendeteksi bahwa kueri mungkin tidak mengarah ke konten yang dapat diandalkan.


Bagian terpenting termasuk pencarian yang terkait dengan politik. Google akan menghapus prediksi yang dapat ditafsirkan sebagai klaim atau menentang kandidat atau partai politik manapun.

Baca Juga:

Google Uji Coba Fitur Mirip TikTok


Googe juga akan menghapus prediksi yang dapat ditafsirkan sebagai klaim tentang partisipasi dalam pemilu seperti pernyataan tentang metode, persyaratan, atau status lokasi pemungutan suara atau integritas atau legitimasi proses pemilu, seperti keamanan pemilu.


Google menyoroti bahwa ini hanya menyangkut apa yang akan pengguna lihat atau lebih tepatnya tidak dilihat sebagai saran pelengkapan otomatis dan tidak memengaruhi kemampuan untuk melakukan penelusuran apa pun yang Anda inginkan atau hasilnya.


Perubahan ini dinilai sangat tepat oleh sejumlah pihak. Pasalnya, momen pemilihan Presiden AS yang akan berlangsung pada bulan November sudah semakin dekat. Pembaruan ini diharapkan mampu menangkal kabar hoax yang pastinya akan semakin gencar di momen panas ini.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun