Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Lasminingrat, Tokoh Perjuangan Hak Kaum Wanita yang Jadi Google Doodle
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Google Doodle adalah logo khusus yang dirancang oleh Google buat memperingati peristiwa atau tokoh penting. Biasanya terdiri dari gambar atau animasi yang dirancang dengan kreatif dan menarik, dan tampil pada halaman utama Google untuk satu hari saja.

Kali ini, Google Doodle rayakan Ulang Tahun ke-169 dari Raden Ayu Lasminingrat, atau yang dikenal dengan Rd. Ayu Lasminingrat. Ia adalah seorang pelopor dalam kemajuan wanita Sunda dan pendiri Sakola Kautamaan Istri.

Baca Juga:
Google Doodle Meriahkan Hari Perempuan Sedunia

Raden Ayu Lasminingrat Lahir pada tahun 1854 di Garut, Jawa Barat, Raden Ayu Lasminingrat tumbuh di keluarga bangsawan dan mendapat pendidikan yang baik untuk seorang wanita pada masanya. Akan tetapi, ia merasa bahwa pendidikan yang ia terima masih terbatas dan ia ingin lebih.

Pada tahun 1904, Lasminingrat mendirikan Sakola Kautamaan Istri, yaitu sekolah untuk wanita yang bertujuan untuk berikan pendidikan yang lebih baik dan lebih luas bagi wanita Sunda. Sakola Kautamaan Istri juga sekaligus jadi sekolah pertama buat kaum wanita di daerah Garut dan jadi cikal bakal bagi sekolah-sekolah serupa di daerah tersebut.

Selain mendirikan sekolah, Lasminingrat pun kerap memperjuangkan hak-hak wanita dalam masyarakat. Ia aktif dalam kegiatan sosial dan politik, dan menjadi anggota Persatuan Kebangkitan Wanita Sunda. Ia juga menulis artikel di surat kabar dan majalah yang membahas isu-isu sosial dan politik yang berkaitan dengan wanita.

Baca Juga:
Google Doodle Peringati "Bapak Patah Hati" Didi Kempot

Lasminingrat adalah salah satu tokoh penting memperjuangkan hak wanita di Indonesia. Ia menyadari bahwa pendidikan adalah kunci untuk memperbaiki kondisi wanita, dan memperjuangkan hak-hak mereka untuk belajar dan berkembang. Ia menunjukkan bahwa wanita Sunda mampu berprestasi dan berkontribusi penting dalam masyarakat jika diberi kesempatan yang sama dengan pria.

Raden Ayu Lasminingrat meninggal pada tahun 1948, tetapi warisannya dalam memperjuangkan hak dan pendidikan wanita masih terasa sampai sekarang. Sakola Kautamaan Istri masih beroperasi hingga sekarang dan menjadi lembaga pendidikan yang penting bagi wanita di Jawa Barat.

Lasminingrat diakui sebagai salah satu pahlawan nasional Indonesia pada tahun 2019 atas jasa-jasanya dalam memperjuangkan hak-hak wanita dan kemajuan pendidikan.

SHARE:

Faktor-faktor yang Menunjang Nvidia Kuasai Pasar AI

Libatkan Industri Perbankan, Pemerintah Putus Aliran Dana Transaksi Judol