Technologue.id, Jakarta - Indonesia resmi menggelar layanan 5G sejak beberapa bulan lalu. Dan pangsa pasar smartphone 5G telah meningkat ke arah positif.
Berdasarkan laporan IDC, penjualan smartphone 5G di Indonesia meningkat dua kali lipat secara kuartal ke kuartal (QoQ). Diperkirakan sudah terjual sebanyak 500.000 unit.
Harga jual rata-rata (average selling price/ASP) smartphone 5G di Indonesia mencapai 575 dollar AS (sekitar Rp 8,1 juta). Harga tersebut turun 30 persen dari kuartal lalu.
Baca Juga:
Cakupan 5G Indonesia Bakal Makin Meluas
Senada dengan IDC, Counterpoint Research juga melaporkan hal serupa. Dikatakan bahwa pertumbuhan mencapai 4 persen di kuartal I-2021 menjadi 7 persen di kuartal II-2021.
"Kami memperkirakan minat untuk ponsel 5G akan tumbuh seiring adanya layanan 5G atau mengantisipasi layanan tersebut," kata Paula Ruth, analis Counterpoint, dikutip dari Kompas, Selasa (12/10/2021).
"Berdasarkan Indonesia Channel Share Tracker kami, total pangsa smartphone 5G tumbuh dari 4 persen di kuartal I-2021 menjadi 7 persen di kuartal II-2021," tambahnya.
Untuk diketahui, Indonesia saat ini sudah menggelar layanan 5G di sejumlah daerah lewat tiga operator seluler, yakni Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata.
Baca Juga:
Menteri Kominfo Tegaskan Jaringan 4G dan 5G Berjalan Simultan
Beberapa kota yang sudah ada layanan 5G adalah Jabodetabek, Solo, Medan, Balikpapan, Denpasar, Batam, Surabaya, Makassar, Balikpapan dan Bandung.
Adapun produsen yang telah merilis smartphone 5G antara lain Oppo, Samsung, Realme, Vivo, dan Xiaomi. Dan kedepan dipastikan lebih banyak lagi produsen yang menghadirkannya