Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Langkah Strategis Kominfo untuk Meningkatkan Infrastruktur Digital
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Indonesia terus berupaya membangun dan mengembangkan ekonomi digital. Salah satu langkah yang diambil pemerintah ialah dengan membangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi atau infrastruktur digital yang memadai.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menegaskan pemerataan infrastruktur digital yang memadai dapat menjadi enabler pertumbuhan ekonomi digital nasional.

“Hari ini, saya ingin memberi tahu apa kemajuan situasi infrastruktur TIK Indonesia. Saya percaya bahwa penyebaran infrastruktur TIK yang tepat di seluruh Indonesia dapat dijadikan sebagai enabler ekonomi digital,” jelasnya dalam sesi diskusi Indonesia Pavilion: Deepening Digital Growth in The New Economic Landscape.

Baca Juga:
Kominfo Gandeng Traveloka untuk Membangun SDM Bertalenta

Dalam rangkaian acara World Economic Forum 2022 tersebut, Menteri Johnny menyatakan meski pandemi Covid-19 masih melanda seluruh negara di dunia, hal itu tidak dapat menghentikan upaya Pemerintah Republik Indonesia terus membangun infrastruktur digital untuk menghubungkan Indonesia.

Menteri Johnny menyebut terdapat tiga layer infrastruktur yang disiapkan yakni jaringan fiber optic sepanjang hampir 360.000 km baik di darat maupun di bawah laut, membangun microwave dan fiber link serta satelit dan membangun Base Transceiver Station (BTS) terutama di wilayah terdepan, terluar dan tertinggal (3T).

Selanjutnya, Menteri Johnny juga menyatakan saat ini Pemerintah tengah membangun setidaknya dua satelit multifungsi untuk menambah kapasitas layanan satelit dan menghubungkan daerah yang belum terjangkau kabel serat optik.

Baca Juga:
Kominfo Gandeng Fintech 10×1000 untuk Tingkatkan Talenta Digital

“Saat ini, Indonesia menggunakan 9 satelit untuk mendukung kebutuhan kapasitas telekomunikasi Indonesia. Kapasitas totalnya sekitar 150 gigabit per detik. Akan tetapi, pada saat yang sama, kami telah mengamankan dua High Throughput Satellite (HTS) yakni Satelit SATRIA-1 dan The Hot Standby Satellite,” jelasnya.

Tidak hanya itu, Menteri Johnny juga menegaskan kembali komitmen Pemerintah Republik Indonesia untuk melakukan pemerataan akses infrastruktur digital.

SHARE:

BMW Astra Sediakan Mobil Pemain BNI Indonesian Masters 2024

Indosat Catat Pendapatan Rp 41T Sepanjang 2024