Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Lain Dari Mojang Studios, Epic Games Tak Larang NFT di Game
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - CEO Epic Games, Tim Sweeney, menyampaikan tidak bakal ikuti jejak Minecraft terkait pelarangan NFT di game. Menurutnya, developer harus bebas memutuskan bagaimana membangun game mereka.

“Lalu, pemain bebas memutuskan apakah akan memainkannya. Saya percaya toko dan pembuat sistem operasi tidak boleh ikut campur, dengan memaksakan pandangan mereka ke orang lain. Kami pasti tidak akan melakukannya,” cuit Sweeney di Twitter.

Baca Juga:
Developer Minecraft Tolak NFT di Game

Hal itu disampaikannya, saat seorang pengguna Twitter mention namanya di salah satu kiriman, terkait Mojang Studios yang larang kehadiran NFT di game-nya, yaitu Minecraft. Walaupun begitu, tampaknya Sweeney, memberikan jawaban yang bertolak belakang dari apa yang disampaikannya pada tahun lalu.

Seorang pengguna lainnya mengaitkan jawaban Sweeney, dengan kiriman pada tanggal 27 September 2021 lalu. Saat itu, dirinya dengan lugas menjelaskan bahwa Epic Games tidak akan menyentuh NFT.

“Kami tidak akan menyentuh NFT, karena seluruh bidang saat ini terjerat dengan penipuan yang rumit, fondasi teknologi desentralisasi, dan penipuan lainnya,” jelas Sweeney saat itu.

Baca Juga:
Meta, Microsoft, dan Epic Games Bikin Konsorsium Metaverse

Pernyataan yang diumbar Sweeney jadi berlawanan, antara ia mendukung atau menolak keberadaan NFT. Beberapa akun pun mendukung, tetapi tidak dengan lainnya. Di sisi lain, Mojang Studios, developer game sandbox populer, Minecraft, sebelumnya berikan tanggapan terkait NFT. Mereka dengan tegas melarang kehadiran NFT di game buatannya.

“Untuk memastikan bahwa pemain minecraft memiliki pengalaman yang aman dan inklusif, teknologi blockchain tidak diizinkan berada di dalam client dan server kami. Termasuk skin, item atau mod tidak boleh digunakan,” ujar Mojang.

Raksasa video game tersebut menegaskan, bahwa mereka punya aturan, yakni Minecraft bakal tetap jadi komunitas, tempat setiap orang punya akses konten yang sama.

“Namun, NFT dapat membuat model kelangkaan dan pengecualian yang bertentangan dengan pedoman kami dan semangat Minecraft,” tutup Mojang.

SHARE:

Asus Rilis Zenbook S 14 OLED di Indonesia, Intip Spesifikasi dan Harganya

Poco C75 Sasar Gamer Muda dengan Harga Rp1 Jutaan, Ini Spesifikasinya