Technologue.id, Jakarta - Perusahaan keamanan siber Cyble melaporkan ada lebih dari 500 ribu akun Zoom yang dijual bebas di dark web. Akun-akun tersebut dikatakan berasal dari aktifitas peretasan.
Dilansir dari Mashable pada Jumat (17/4/2020), peneliti Cyble menemukan 530 ribu akun tersebut dijual dengan harga Rp 16 jutaan. Dengan begitu, harga satuan akun sekitar Rp 30.
Baca Juga:
Ratusan Data Pengguna Zoom Bocor di Dark Web
Akun-akun tersebut berisi data yang cukup lengkap. Mencakup alamat email pengguna, kata sandi, URL meeting pribadi, dan kunci host mereka atau pin enam digit akun pemilik Zoom.
Beberapa akun bahkan diketahui milik perusahaan-perusahaan besar termasuk Chase dan Citybank. Cyble mengatakan tentunya akun tersebut juga ikut dijual.
Baca Juga:
Awas, Installer Zoom Tiruan Berisi Malware
Kasus serupa juga telah ditemukan beberapa waktu lalu, hanya saja data pengguna yang beredar hanya berjumlah sedikit. Sekarang jumlahnya sudah ratusan ribu dan ini menjadi ancaman serius.
Beredarnya akun-akun Zoom di internet menandakan lemahnya sistem keamanan aplikasi besutan Eric Yuan tersebut. Zoom tidak menampik dan perusahaan menyebut akan terus membenahi celah yang ada.