Technologue.id, Jakarta - Elon Musk, bos SpaceX dan Tesla resmi mengambil alih Twitter pasca akuisisi sejak Oktober 2022. Usai akuisisi tersebut, tercatat perusahaan media sosial itu telah kehilangan dua pejabat, kepala kepercayaan dan keamanan (trust and safety).
Terkini, Ella Irwin merupakan orang kedua yang meninggalkan Twitter setelah Yoel Roth, seperti dilansir News.sky (2/6/2023). Ella Irwin mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa dia telah mengundurkan diri, tidak lama setelah Fortune melaporkan akun Slack internalnya telah dinonaktifkan.
Baca Juga:
Jack Dorsey Menyesal Jual Twitter ke Elon Musk
Twitter menjadi pusat perhatian publik karena perusahaan telah dikritik terkait lemahnya perlindungan terhadap konten berbahaya. Pemegang peranan penting dalam hal ini ialah kepala trust and safety yang kini memutuskan untuk keluar dari tubuh perusahaan.
Sebelum Ella, kepala departemen (trust and safety) dipegang oleh Yoel Roth yang mengundurkan diri pada November.
Diketahui, pasca akuisisi Elon Musk, pria terkaya di dunia ini memecat setengah dari 8.000 jumlah pekerja di Twitter, termasuk sekitar 15% dari departemen kepercayaan dan keamanan.
Baca Juga:
Elon Musk Tunjuk CEO Baru Twitter
Di bawah kepemimpinan Musk, ada berbagai upaya untuk memoderasi konten yang tidak pantas dan tidak akurat. Ia telah mempromosikan fitur baru yang disebut Catatan Komunitas, yang memungkinkan pengguna memberikan konteks tambahan pada tweet dalam upaya untuk mengatasi disinformasi.
Selain itu, Musk juga mengubah sistem verifikasi platform, sehingga centang birunya kini hanya berlangganan, bukan penanda keaslian atau ketenaran.