Technologue.id, Jakarta - Honkai: Star Rails adalah game keluaran HoYoverse yang bertema “Space Fantasy”. Game ini tidak memberikan inovasi baru di genre JRPG, tetapi animasi pertarungan yang dihadirkan cukup memukau.
Pelacak giliran pertempuran, kombo tim, pertarungan tipe, dan animasi di pertempuran cukup mengingatkan pemain pada game seperti Shin Megami Tensei dan Persona 5.
Baca Juga:
Genshin Impact Bakal Rilis Karakter Baru, Seperti Apa?
Star Rails akan diawali dengan satu karakter protagonis yang nantinya akan bertambah dengan karakter-karakter yang akan didapatkan dari sistem gacha. Karakter-karakter inilah yang akan digunakan untuk berpetualang.
Saat pemain berhadapan dengan musuh barulah pertarungan turn-based dimulai. Dengan menggunakan bermacam-macam elemen, dua skill yang dimiliki setiap karakter, dan serangan kombinasi, setiap pemain harus menemukan strategi yang tepat untuk menghadapi setiap lawan.
Game ini akan terdiri dari main story dan sidequests biasa. Walaupun pola pertarungan dalam game ini cukup simpel, tetap tersedia opsi auto-battle. Fitur ini akan mempermudah pertempuran grinding sehari-hari untuk mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan.
Honkai: Star Rails pada dasarnya memang dikembangkan oleh HoYoverse untuk membentangkan sayapnya dari genre action yang sebelumnya selalu digunakan di game mereka. Cerita yang dibuat memang dibuat seputar desain turn-based RPG, dan diharapkan mampu membuat pemain pemula dapat membiasakan diri dengan pertarungan turn-based.
Baca Juga:
Promo Spesial Genshin Impact 3.1 untuk Gacha Cyno, Nilou, dan Candace
Presentasi dari Honkai: Star Rail menyebutkan bahwa Game ini akan menampilkan banyak budaya yang berbeda. Terkait bagaimana representasi budaya tersebut akan ditampilkan, Michael Lin; perwakilan dari HoYoverse memberikan jawaban seperti berikut. “Game ini berada di sebuah dunia fantasi. Bagaimana dunia tersebut terwujud akan didasarkan dari umpan balik pemain. Akan ada kombinasi dari berbagai budaya karena tidak ada satu budaya khusus yang kami jadikan acuan.” Beberapa karakter dari Star Rails didasarkan dari budaya tiongkok, namun secara penampilan terlihat berkulit putih.
Saat ditanya mengenai dari mana inspirasi untuk mengembangkan game JRPG didapat, Lin berpendapat bahwa cukup sulit untuk ditarik satu sumber yang jelas karena tim pengembang Star Rails terdiri dari 500 orang.
“Kami merasa bahwa permainan turn-based RPG memiliki banyak pemain aktif dan peminat di pasaran,” ujarnya.