Technologue.id, Jakarta - IBM menarik diri dari X setelah iklannya ditempatkan di samping konten pro-Nazi di platform tersebut.
Perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka telah menangguhkan semua iklan dari jaringan tersebut setelah kelompok pengawas nirlaba Media Matters melaporkan bahwa mereka menemukan iklan untuk IBM dan beberapa raksasa teknologi lainnya di samping meme pro-Nazi dan postingan lain yang mempromosikan Hitler.
Baca Juga:
5 Tips Merawat Mobil Listrik agar Tetap Optimal
“IBM tidak menoleransi ujaran kebencian dan diskriminasi dan kami segera menangguhkan semua iklan di X sementara kami menyelidiki situasi yang sepenuhnya tidak dapat diterima ini,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Engadget.
Comcast, yang iklannya juga disorot oleh Media Matters, mengatakan kepada Financial Times bahwa pihaknya sedang menyelidiki situasi tersebut.
Seorang eksekutif di X mengatakan kepada Engadget bahwa postingan yang diidentifikasi oleh Media Matters “tidak lagi dapat dimonetisasi” dan akan muncul dengan label “media sensitif” yang mengharuskan pengguna mengklik peringatan untuk melihat kontennya.
Mereka menambahkan bahwa “meskipun kami memahami bahwa ini bukan penempatan yang ideal untuk iklan apa pun,” postingan tersebut menghasilkan “sekitar 8.000 tayangan”.
Tidak jelas berapa banyak kampanye yang terpengaruh oleh keputusan IBM untuk menangguhkan iklan. Namun penarikan perusahaan terkenal lainnya dari platform tersebut, meskipun hanya untuk sementara, merupakan pukulan lain bagi bisnis periklanan X yang sudah terpuruk.
Baca Juga:
Xiaomi Bakal Rilis Mobil Listrik, Bodi Lebih Besar Dibanding Tesla Model 3
Dalam sebuah postingan di X, CEO Linda Yaccarino mengatakan bahwa “diskriminasi yang dilakukan oleh semua orang harus dihentikan secara menyeluruh,” meskipun dia tidak merujuk secara langsung pada laporan IBM atau Media Matters.
“X juga sangat jelas dalam upaya kami memerangi antisemitisme dan diskriminasi,” tulisnya. “Tidak ada tempat untuk hal tersebut dimanapun di dunia ini, hal ini jelek dan salah," tambahnya.