Technologue.id, Jakarta - Minat masyarakat terhadap smartphone layar lipat atau foldable semakin tinggi. Survei Google menunjukkan sebanyak 3 dari 5 atau 62% masyarakat Indonesia akan membeli smartphone lipat saat akan membeli ponsel baru. Masyarakat Indonesia disebut memiliki ketertarikan pada teknologi baru.
Survei Google tersebut bertajuk "Google consumer survey 2023", melibatkan 1.514 responden berusia 18 – 55 tahun di berbagai provinsi di Indonesia.
Baca Juga:
Smartphone Layar Lipat Cenderung Mahal, Apa Sebabnya?
Hal utama yang mendorong daya tarik smartphone lipat bagi masyarakat Indonesia dibandingkan telepon pintar biasa adalah inovasinya. Sebanyak 7 dari 10 orang Indonesia melihat smartphone lipat sebagai inovasi tercanggih saat ini. Namun, faktor terbesarnya adalah bahwa handphone jenis ini dipandang sebagai produk yang dapat lebih meningkatkan produktivitas, gaya hidup, dan kenyamanan.
“Masyarakat Indonesia memiliki minat tinggi untuk mengeksplorasi inovasi teknologi baru, tetapi mereka juga sangat mengutamakan produktivitas dan kenyamanan,” kata Stephanie Elizabeth, Tech Industry Lead Google Indonesia.
Hasil survei juga menunjukkan masyarakat Indonesia dari berbagai usia mencari smartphone yang dapat membantu mereka menjadi lebih produktif dan efisien. Sementara itu, hampir 9 dari 10 responden setuju bahwa smartphone lipat model flip menawarkan kenyamanan dan manfaat gaya hidup yang lebih baik dibandingkan smartphone biasa.
Baca Juga:
Evolusi Ponsel Lipat dari Waktu ke Waktu, Sebelum Era Android Sudah Ada!
Stephanie menyebut alasan paling populer masyarakat Indonesia mempertimbangkan untuk membeli smartphone lipat adalah faktor-faktor seperti portabilitas (ukurannya yang ringkas), kemudahan untuk melakukan panggilan video (tanpa perlu memegang smartphone) atau untuk membuat konten, serta dipandang sebagai aksesori yang stylish. Sedangkan smartphone lipat yang modelnya seperti buku, dinilai lebih unggul dalam fitur produktivitasnya.
Foldable jenis tersebut dianggap memiliki layar yang lebih besar dan memudahkan pengguna memakainya untuk bekerja, dipadukan dengan fungsi tablet PC, atau kemampuan multitasking yang lebih baik dibandingkan dengan smartphone biasa.
Dari data Google Trends di Indonesia penelusuran tentang ponsel lipat ini di YouTube dan Google tumbuh lebih dari 56 persen. Kendati demikian, mayoritas masyarakat masih menunggu produk yang lebih mudah dijangkau.