Technologue.id, Jakarta - Turnamen Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) khusus perempuan, UniPin Ladies Series Southeast Asia (SEA) Championship (USC), akan dimulai pada Senin (27/11). Pada turnamen yang diselenggarakan selama 27 November – 3 Desember ini, 10 tim dari 5 negara di Asia Tenggara akan bertanding memperebutkan total prizepool sebesar USD 2.000 atau Rp31 jutaan.
USC SEA Championship ini akan digelar secara online dan dapat disaksikan melalui kanal YouTube UniPin Gaming.
Kesepuluh tim yang akan bertanding adalah Bigetron Era dan RRQ Mika sebagai perwakilan dari Indonesia, Smart Omega Empress dan ZOL FE dari Filipina, Team HAQ Ladies dan HomeGirls dari Malaysia, Impunity Starlets dari Kamboja, Zino Lilies dari Vietnam, serta dua tim yang lolos dari babak wildcard.
Baca Juga:
Tak Mau Kalah dari Pria, Gamers Wanita Mulai Unjuk Kebolehan di Industri E-Sports dan Gaming
Mereka adalah tim-tim unggulan dari babak kualifikasi masing-masing region, yaitu juara 1 dan 2 dari turnamen UniPin Ladies Series dan UniPin Ladies Championship di masing-masing negara.
USC 2023 terbagi ke dalam dua babak, yaitu babak grup dan playoff. Delapan tim teratas papan klasemen pada babak grup akan memperebutkan gelar juara di babak playoff dengan elimination system. Babak grup USC akan berlangsung dengan sistem BO2, sementara babak playoff akan dilakukan dengan sistem BO3, dan pertandingan final akan dilakukan dengan sistem BO5.
Masih menggunakan sistem global ban pick, USC 2023 kembali menjadi terobosan di skena esports yang masih belum berani mengadopsi sistem di mana hero yang telah digunakan di dalam game sebelumnya tidak dapat digunakan lagi di game berikutnya hingga keseluruhan match berakhir.
Turnamen yang diselenggarakan UniPin ini dilatarbelakangi oleh pertumbuhan gamer perempuan yang pesat di seluruh dunia, khususnya di Asia Tenggara. Laporan dari Niko Partners menyebutkan pertumbuhan jumlah gamer perempuan mencapai angka 40-45%, lebih tinggi daripada pertumbuhan jumlah gamer laki-laki.
Baca Juga:
4 Tim Valorant Wakili Indonesia di Grand Final Asia Pacific Predator League 2024
Melihat hal tersebut, UniPin Community (UNITY) berinisiatif untuk memperluas partisipasi perempuan dalam esports melalui wadah kompetisi yang diatur secara profesional dan lebih kompetitif. Sebagai turnamen khusus perempuan ternama di Asia Tenggara, UniPin Ladies Series ingin memfasilitasi para perempuan untuk dapat terus berkompetisi dan bersaing di tingkat profesional.
Debora Imanuella, SVP UniPin Community menyebutkan, ke depannya UniPin masih akan terus berinovasi dan melakukan hal-hal besar lainnya, khususnya bagi perempuan di ranah esports.
"Dengan kehadiran UniPin yang juga ada di lebih dari 30 negara di dunia, kami ingin mengembangkan ekosistem ini di negara-negara lain juga, dan memberi kesempatan pada gamer perempuan untuk dapat berkompetisi,” ujar Debora.
UniPin mendukung penuh para gamer perempuan, terutama komunitas-komunitas yang belum pernah masuk di ranah profesional.