Technologue.id, Jakarta - Program ALE Geek Battle besutan Alcatel-Lucent Enterprise (ALE) bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dan Dicoding mendapat antusiasme yang tinggi dari masyarakat. Kompetisi untuk membangun aplikasi di atas platform Rainbow ALE menarik 4.122 pendaftar dari target awal 1.500. Adios Purnama, Country Manager Alcatel-Lucent Enterprise Indonesia, mengatakan antusiasme tenaga kerja Indonesia ternyata cukup besar, dapat dilihat dari jumlah pendaftar yang melebihi target. Menurutnya ini menandakan bahwa para pekerja tanah air sangat membutuhkan program-program pelatihan yang bisa membantu meningkatkan kemampuan digital dan daya saing mereka. Hal serupa dikatakan CEO Dicoding, Narenda Wicaksono, menurutnya, Antusiasme peserta ALE Geek Battle menjadi salah satu indikasi hausnya para developer di Indonesia untuk mendapatkan pelatihan-pelatihan yang mampu meningkatkan keahlian khususnya di era industri 4.0 ini di mana berbagai industri kian beralih menuju otomasi. “Untuk itu, penguasaan keahlian yang tepat oleh talenta-talenta muda di bidang IT menjadi sebuah keharusan. Keahlian di bidang programming terbukti menjadi salah satu nilai jual tinggi bagi SDM. Oleh karena itulah kami fokus dan berkomitmen dalam memberikan pelatihan kepada generasi muda yang tertarik dengan dunia programming,” jelas Narenda. Adios melanjutkan, melalui gelaran ALE Geek Battle ini, Alcatel-Lucent Enterprise berusaha ikut mendorong pertumbuhan ekonomi digital dengan memberikan kesempatan kepada semua pekerja Indonesia di usia produktif untuk memiliki kemampuan digital dengan mengikuti kelas Android Pemula secara gratis. Pada kompetisi ini, dari 4.122 pendaftar, ALE akan mengumumkan 203 peserta terbaik yang berhasil lulus dari kelas Android pemula dan berhak untuk mengikuti Kelas Programming Expert. Nantinya dari 203 peserta akan dipilih 30 peserta terbaik dan akan bertarung di kompetisi ALE Geek Battle pada 2 Januari sampai 28 Februari 2020. Kemudian dari 30 peserta yang bertarung akan diumumkan tiga orang pemenang ALE Geek Battle di acara puncak pada 19 Maret 2020. Para pemenang akan berkesempatan mendapatkan kontrak kerja ALE dengan total kontrak mencapai 100 juta rupiah. "Tahun ini kami lebih fokus untuk menumbuhkan talenta digital karena hal ini merupakan inti dari pertumbuhan ekonomi digital. ALE akan terus berkomitmen untuk terus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital Indonesia,” terang Adios. Dicoding sendiri telah menelurkan sosok Junia Firdaus yang sempat menjadi loper koran sebelum akhirnya berhasil menjadi Android Engineer setelah mengikuti kelas Menjadi Android Developer Expert (MADE) di Dicoding. Kemampuannya di bidang design pattern dan pengolahan data API di kelas MADEmembuatnya cepat diterima di dunia kerja.