Technologue.id, Jakarta - Jepang dikabarkan akan memblokir aplikasi video pendek TikTok. Sama dengan AS dan India, kebijakan melarang aplikasi asal China ini dilakukan dengan alasan untuk menjaga keamanan data.
Sejumlah anggota parlemen Negeri Matahari Terbit itu bahkan telah berencana mengajukan proposal kepada pemerintah Jepang. Dikatakan bahwa proposal permohonan akan rampung pada bulan September mendatang, Dilansir dari Gizchina pada Kamis (30/7/2020).
Baca Juga:
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara TikTok menyebut bahwa pemblokiran ini merupakan kebijakan yang keliru. Sebab menurutnya ada banyak informasi yang salah tentang TikTok di luar sana.
Lebih lanjut dikatakan empat dari lima kursi Dewan Perusahaan Induk TikTok dikendalikan oleh beberapa investor global terkemuka di dunia. Selain itu data pengguna juga disimpan dengan kontrol yang ketat yang aksesnya hanya dimiliki oleh karyawan.
Baca Juga:
"TikTok memiliki CEO Amerika, Kepala Petugas Keamanan Informasi juga berpengalaman puluhan tahun di industri ini, ditambah tim AS yang bekerja dengan rajin untuk mengembangkan infrastruktur keamanan terbaik di kelasnya, jadi tidak ada alasan menyebut TikTok tidak aman,” ujarnya.
TikTok sendiri diketahui memiliki pasar yang besar di Jepang. App Store Jepang mencatat aplikasi besutan ByteDance ini konsisten menempati posisi teratas untuk kategori aplikasi hiburan dan bercokol di posisi ke-5 sebagai aplikasi yang paling banyak di unduh.