Technologue.id, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika mendukung penuh operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) WHOOS dengan memantau ketersediaan dan keandalan konektivitas digital serta telekomunikasi di sepanjang jalur kereta.
"Bersama ekosistem telekomunikasi melakukan uji coba dan Kemenkominfo mendukung masalah sinyal. Sepanjang perjalanan kita bisa menggunakan perangkat dan frekuensi untuk berkomunikasi," ujar Menkominfo Budi Arie Setiadi.
Baca Juga:
Pengguna Smartphone di Indonesia Mayoritas 'Doyan' Bermain Game
Menteri Budi Arie menegaskan, KCJB sebagai lompatan teknologi untuk kemajuan Indonesia juga perlu didukung penuh dengan teknologi telekomunikasi terkini.
"Ini lompatan teknologi untuk kemajuan Indonesia. Karena kereta ini mantap, mulus jalannya dan sinyalnya bagus. Tugas dan tanggung jawab kita sebagai supporting,” tandasnya.
Menurut Menkominfo, kualitas layanan telekomunikasi akan mendukung keseluruhan layanan KCJB. Sepanjang perjalanan baik dari Stasiun KCJB Halim ke Stasiun KCJB Padalarang maupun sebaliknya berjalan dengan lancar.
“Semua manajemen tata kelola kereta cepat baik. Semuanya oke, mantap lah,” ujarnya.
Disisi lain, Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kemenkominfo, Ismail menjelaskan uji coba yang dilakukan merupakan proses awal mendukung konektivitas digital KCJB. Kemenkominfo menyiapkan spektrum frekuensi radio yang bisa digunakan untuk memberikan sinyal telekomunikasi berkualitas.
“Kebetulan sinyal yang digunakan hasil kerjasama dengan teman-teman Telkomsel. Ini kita bekerja sama sudah lama sekitar dua atau tiga tahun lalu. Alhamdulilah, rangkaian kereta berjalan dengan baik. Tidak ada sinyal yang terputus,” tuturnya.
Menurut Dirjen Ismail, di Stasiun KCJB Halim dan Stasiun KJCB Padalarang sudah tersedia jaringan telekomunikasi 5G.
“Untuk dua tempat stasiun ini di sini (Halim) dan di Padalarang itu sudah dicover sinyal 5G. Sekarang penumpang di stasiun ini sudah bisa menikmati layanan 5G. Tinggal satu tugas ke depan adalah memperbaiki sinyal bagi penumpang dalam perjalanan," ungkapnya.
Baca Juga:
Pamer Leica, Xiaomi 13T Resmi Meluncur di Indonesia
Selanjutnya, Direktur Utama Telkomsel Henry Mulya Syam menyatakan akan memperbaiki beberapa kendala layanan telekomunikasi yang masih ada di beberapa titik jalur KCJB.
“Ada beberapa site yang ditambahkan, baik yang outdoor maupun yang di panel KCJB. Kita sudah mengkaji jadi mudah-mudahan dalam waktu 6 sampai 9 bulan karena perlu bangun tower baru,” jelasnya.