Technologue.id, Jakarta - Isu literasi dan keterampilan digital menjadi salah satu agenda prioritas dalam Digital Economy Working Group (DEWG) Presidensi G20 Indonesia dan kepresidenan sebelumnya.
Staf Khusus Menteri Kominfo Bidang Digital dan Sumber Daya Manusia, Dedy Permadi, menyatakan Pemerintah Republik Indonesia akan menerapkan perangkat yang dibahas dalam Lokakarya Perangkat untuk Mengukur Keterampilan dan Literasi Digital yang menjadi bagian dari side event Pertemuan DEWG G20 Indonesia.
Baca Juga:
Mantan Jubir Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto Tutup Usia
Menurut Dedy Permadi, yang menjadi Alternate Chair DEWG G20, survei itu akan mencakup 514 kabupaten dan kota di seluruh provinsi di Indonesia.
“Salah satu tujuannya adalah memiliki indeks di tingkat kabupaten dan kota, sehingga dapat digunakan sebagai pedoman bagi pengambil kebijakan dalam mengembangkan sumber daya manusia di tingkat daerah,” jelasnya.
Alternate Chair DEWG G20 menegaskan arti penting informasi terkini dan berkualitas tinggi sangat penting untuk memandu respons kebijakan yang tepat.
Menurutnya, kebijakan dan strategi digitalisasi akan lebih baik jika didukung dengan data yang akurat sehingga membantu semua pemangku kepentingan mengambil keputusan untuk menangani kesenjangan digital dan bagaimana mengoptimalkan manfaat digitalisasi untuk setiap negara.
Selanjutnya, Dedy Permadi meyakini perangkat yang didiskusikan memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut.
Melalui diskusi dan penerapan toolkit, Dedy Permadi mengharapkan masing-masing negara anggota G20 akan dapat melihat implementasi perangkat yang relevan untuk mendukung transformasi digital inklusif.
Di kalangan negara anggota G20, kebutuhan untuk meningkatkan keterampilan dan literasi digital tetap menjadi agenda utama. Oleh karena itu, Presidensi G20 Indonesia mengajukan perangkat untuk mengukur keterampilan dan literasi digital.
Baca Juga:
Menkominfo Mengangkat 7 Anggota KIP Periode 2022-2026
Rumusan toolkit akan memperhatikan konteks sosial dan ekonomi setiap anggota G20 dan setiap negara dapat memodifikasi indikator berdasarkan prioritas masing-masing. Lalu, apa saja inti dari dari Toolkit?
Toolkit atau perangkat pengukuran yang diusulkan Indonesia terdiri dari empat pilar:
- Infrastruktur dan ekosistem
- Lliterasi
- Pemberdayaan
- Pekerjaan yang dirinci menjadi 32 indikator
Keempat pilar tersebut akan menjadi pengukuran standar keterampilan digital secara lebih komprehensif dan objektif.