Technologue.id, Jakarta - Pemerintah terus berupaya membangun dan menyediakan akses teknologi digital bagi setiap orang. Upaya ini diharapkan akan mampu menyiapkan sumberdaya manusia atau talenta digital Indonesia yang lebih kompetitif.
Sejalan dengan upaya pemerintah tersebut, Kominfo baru saja meluncurkan program Digital Talent Scholarship. Program ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan talenta digital di pasar.
"Kominfo telah menyiapkan program Digital Talent Scholarship dan Digital Leadership Academy sebagai inisiatif konkrit untuk mempercepat pengembangan talenta digital nasional," kata Menteri Kominfo, Johnny Plate, dalam Grand Launching of The National Digital Talent Program, Selasa (17/5).
Baca Juga:
WhatsApp Uji Coba Tampilan WA Status Baru
Selanjutnya, Digital Talent Scholarship akan memberikan pelatihan digital teknis bagi 200 ribu peserta dengan tema terkait keamanan siber, kecerdasan buatan, maha data, komputasi awan dan programing.
Selain itu, ada juga digital leadership academy. Acara ini merupakan pelatihan yang akan diberikan pada 550 pimpinan sektor publik dan swasta.
Pelatihan dilakukan dengan kerja sama bersama 8 universitas ternama dunia, seperti Harvard School, Oxford University, dan National university of Singapura.
Namun sayangnya, jumlah partisipan pada program ini belum mencukupi kebutuhan yang ada. Lebih lanjut, Johnny menyebutkan kebutuhannya mencapai 600 ribu talenta per tahunnya.
Tahun ini, Digital Talent Scholarship akan memberikan pelatihan digital teknis bagi 200 ribu peserta dengan tema terkait keamanan siber, kecerdasan buatan, maha data, komputasi awan dan programming.
Baca Juga:
Tanggapan Netizen Soal Boleh Lepas Masker
"Program ini diharapkan akan mampu mendorong terciptanya talenta digital Indonesia yang secara rerata Indonesia membutuhkan sekitar 600 ribu intermediate digital skill. Namun yang dilakukan oleh pemerintah jumlah 200 ribu," jelasnya.
Untuk mencapai hal itu, Johnny mengajak perusahaan teknologi global dan lokal untuk mengisi kebutuhan talenta digital Indonesia.
Selain mengajak perusahaan, Johnny juga meminta para masyarakat berusia milenial bisa secara aktif mendaftar program. Dengan begitu Indonesia sudah mulai menyiapkan talenta untuk menyongsong transformasi digital.