Technologue.id - Saat ini, pemerintah bersama operator telekomunikasi telah membangun infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) agar masyarakat dapat memanfaatkan ruang digital.
Menteri Komunikasi dan Informatika menyatakan, pemerintah juga telah menyiapkan program stimulan agar ruang digital dapat bermanfaat optimal untuk seluruh bangsa Indonesia.
“Kita membangun ICT infrastructure agar digital space yang dapat digunakan dan dimanfaatkan untuk faedah bangsa kita dan masyarakat kita.” jelasnya saat memberikan sambutan dalam acara Halal Bihalal Keluarga Besar Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL).
Baca Juga:
Mengintip Keseruan Acara Pekan Raya Jakarta 2022
Menkominfo pun menegaskan arti penting kolaborasi dalam pemanfaatan infrastruktur digital agar bermanfaat bagi masyarakat.
“Kita membutuhkan kolaborasi pemahaman dan kerjasama dengan semua pihak. Upstream digital melalui penggelaran infrastruktur TIK dan deploy intervensi budget, serta keikutsertaan langsung pemerintah untuk membangun ICT Infrastructure upstream tentu dengan niat dan maksud,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Johnny menyatakan bahwa saat ini Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Ditjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo tengah menyiapkan program stimulus pengembangan digital talent di semua level.
“Tahun lalu 12,5 juta rakyat ikut di dalam program ini. Setidaknya untuk merangsang Small Medium Entreprises atau UMKM dan Ultra Mikro untuk bisa digital onboarding. Basic digital skills dengan empat kurikulum dasar yakni digital skills, digital safety, digital culture dan digital ethics. Hal ini dilakukan agar jangan sampai ruang digital kita diisi dengan hoaks terus,” jelasnya.
Baca Juga:
Kominfo Jaga Akuntabilitas Anggaran
Selanjutnya, Menkominfo juga menjelaskan program stimulan untuk menyiapkan talenta digital melalui kerjasama dengan perguruan tinggi ternama di Indonesia dan perusahaan teknologi dalam maupun di luar negeri. Menurutnya, upaya Kementerian Kominfo belum cukup karena Indonesia membutuhkan rerata 600 ribu talenta digital setiap tahun.
Oleh karena itu, Menteri Johnny mendorong peran dan partisipasi aktif ekosistem digital nasional.
“Saya mengajak Mastel dan Keluarga Besar Ekosisitem Telekomunikasi Informatika Republik Indonesia untuk bergandeng tangan menghasilkan intermediate digital skills,” ajaknya.